Terjadi Lagi! Sejumlah Akun TikTok Ternama Diretas

Terjadi Lagi! Sejumlah Akun TikTok Ternama Diretas

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Platform media sosial besar, TikTok, kemarin mengalami peretasan. Peretasan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab menyasar akun-akun ternama di TikTok. 

Beberapa diantaranya akun milik CNN, Sony bahkan artis Paris Hilton. Peretasan tersebut menjadikan akun-akun yang terkena imbasnya diambil oleh para hacker.

Pihak TikTok mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa tim keamanan TikTok sedang berupaya mencari dan memperbaiki celah keamanan agar hal yang sama tidak terjadi lagi.

“Tim keamanan kami menyadari potensi eksploitasi yang menargetkan sejumlah akun terkenal,” ujar juru bicara TikTok Alex Haurek kepada KompasTekno. 

"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan serangan ini dan mencegahnya terjadi di masa depan. Kami bekerja secara langsung dengan pemilik akun yang terkena dampak untuk memulihkan akses, jika diperlukan," Haurek melanjutkan.

Peretasan ini disebut menyerang sejumlah kecil akun di TikTok. Pihak mereka juga tidak merinci siapa-siapa saja yang terkena dampak peretasan ini, juga tidak membeberkan celah manapun yang berhasil diretas. 

Yang jelas, TikTok sedang mengupayakan perbaikan celah keamanan mereka yang bersamaan dengan musim pemilu Presiden Amerika Serikat. Bahkan CNN mengungkapkan akan membantu TikTok menyelesaikan serangan siber ini. Akun milik CNN yang juga terkena dampak juga dinonaktifkan sementara sampai persoalan ini selesai.

CNN sebagai organisasi berita besar mengungkapkan untuk bersedia bekerja sama dengan TikTok agar akun-akun yang terkena peretasan aman untuk kedepannya, selama periode pemilihan presiden Amerika Serikat.

Dilaporkan dari Forbes, sejumlah akun selebritis dan perusahaan ternama yang terkena dampak peretasan diserang melalui fitur direct message di TikTok. Hacker memanfaatkan celah zero-day dengan mengirimkan sebuah pesan yang diduga sebagai alat peretasan. 

Alat peretas yang hacker gunakan diyakini sebagai jenis peretasan dengan file berbahaya (malicious software/malware). Setelah para target menerima dan klik file tersebut, hacker dengan leluasa dapat mengakses dan mendapatkan informasi pribadi mereka di masing-masing akun tersebut. File ini tidak memerlukan metode pengunduhan payload atau dengan tautan yang disematkan.

Sampai saat ini masih belum diketahui motif hacker melakukan serangan siber di TikTok sebab akun-akun target tidak memposting konten yang tidak senonoh atau relevan, dikutip dari KompasTekno dan TechCrunch.

Sebagai informasi, akun-akun pengguna biasa kemungkinan tidak terkena sampak peretasan. Jika memang terjadi, pengguna bisa mengatur ulang kata sandi lalu menghapus history perangkat yang pernah login, atau dengan membuat autentikasi dua faktor dengan menambahkan nomor telepon.

Sejak serangan siber kali ini, beberapa dekade ke belakang TikTok telah menerima hal tersebut beberapa kali.

Di tahun 2023, dilaporkan sebanyak 700.000 akun TikTok di Turki terkena dampak peretasan. Setelah ditelusuri, para hacker menyerang melalui celah autentikasi dua faktor yang masih lemah saat itu.

Kemudian di tahun 2022, laporan yang mirip juga terjadi. Kala itu Microsoft melaporkan tentang celah keamanan TikTok di sistem operasi Android yang bisa menjadi senjata bagi para hacker.

Serangan yang terjadi di tahun ini, bertepatan pada upaya pemblokiran TikTok di Amerika Serikat karena dianggap mengancam keamanan nasional.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah menandatangani undang-undang yang berisi petisi untuk TikTok menjual kepemilikan saham mereka sepenuhnya kepada perusahaan non-China dengan tenggat waktu 12 bulan sejak pengesahan UU tersebut. Jika memang TikTok tidak menyetujuinya, maka pemerintah AS akan melakukan ban atau memblokir perizinan TikTok di Amerika Serikat.

Menanggapi hal ini, TikTok menggugat UU tersebut dinilai tidak konstitusional dan menghapus hak kebebasan berbicara seperti pada Amandemen Pertama.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait