Bikin Pekerja Was-was, TikTok Bakal Lakukan PHK Global

Bikin Pekerja Was-was, TikTok Bakal Lakukan PHK Global

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Salah satu media sosial terbesar di dunia, TikTok berencana memberhentikan (PHK) sebagian besar karyawannya di seluruh dunia. Hal ini dibeberkan oleh seorang karyawan mereka yang sempat menjalani interview beberapa hari yang lalu bersama CNN.

PHK global ini diperkirakan menimpa pada tim-tim yang mengurus dukungan penggunadan komunikasi, juga pemasaran dan konten. Di sisi lain, tim operasi pengguna global TikTok saat ini dibubarkan sebagai upaya dari langkah tersebut, dan tenaga kerja yang tersisa akan didistribusikan ke sektor tim trust and safety, marketing, konten dan produk

Sebagai informasi, lemberitaan phk global ini pertama kali dilaporkan oleh The Information.

Namun, TikTok enggan memberi tanggapan dan komentar mengenai hal ini.

Beberapa karyawan TikTok dilaporkan menerima pemberitahuan phk ini pada Selasa malam saat kepala operasi perusahaan, Adam Presser, serta kepala komunikasi dan brand Zenia Mucha mengirim pesan kepada para karyawan yang terdampak phk tersebut, kata mereka yang dilaporkan oleh The Information.

PHK global ini telah dilakukan TikTok selama beberapa waktu lalu yang diperkirakan telah terjadi hampir satu tahun. Namun pengurangan pada tim marketing, trust and safety serta tim operasi mengalami penundaan, seperti yang dilaporkan seorang karyawan pada CNN.

Kejadian ini tidak terkait dengan isu hukum dan politik yang dapat menyebabkan dampak buruk di Amerika bagi ByteDance selaku induk usaha TikTok, yang berpotensi pelarangan aplikasi TikTok oleh presiden Joe Biden, lanjut karyawan tersebut. 

Sebagai informasi, TikTok memilik pasar yang besar di Amerika Serikat dengan jumlah pengguna mencapai 150 juta per Maret 2023. Hal ini mengundang pertimbangan isu pelarangan TikTok beroperasi di Amerika Serikat dihubungkan alasan keamaan data yang berujung pada undang-undang yang mengharuskan TikTok menjual kepemilikan saham mereka di Amerika Serikat.

Tidak dijelaskan berapa banyak karyawan TikTok yang mungkin akan kehilangan pekerjaan mereka. Informasi tersebut melaporkan setidaknya PHK masal ini terjadi dalam persentase tinggi dari sekitar 1.000 karyawan yang bekerja dalam tim bidang operasi, konten dan pemasaran. Pada tahun 2023, TikTok melaporkan bahwa mereka punya 7.000 karyawan saja di Amerika Serikat.

Ini bukan pertama kalinya TikTok melakukan PHK. Per-Januari kemarin, dilaporkan 60 karyawan mereka dari divisi penjualan dan iklan telah dirumahkan. Mereka adalah karyawan TikTok yang berbasis di Los Angeles, New York, Austin, dan di luar Amerika Serikat, menurut juru bicara perusahaan. Ia mengklaim bahwa PHK ini terjadi hanya di angka 1% dari total 7.000 karyawan di Amerika Serikat yang terdampak PHK.

Kemudian di tahun 2022, induk usaha TikTok, ByteDance, juga melakukan phk masal. Langkah ini disebut sebagai peningkatan efisiensi menurut pihak mereka.

Tidak sampai disitu, rencana phk TikTok ini juga berdampak pada region asal mereka di China. Douyin, aplikasi serupa khusus di China dilaporkan ikut menerima dampak phk ini. 

PHK ini juga berdampak pada sektor bisnis real estate dan gaming milik ByteDance, yang dianggap sebagai suatu langkah efisiensi perusahaan. Namun, pemberhentian karyawan pada ByteDance terjadi hanya dengan presentasi rendah dari 10.000 karyawan yang bekerja disana.

Nampaknya karyawan perusahaan-perusahaan teknolologi sedang diterpa badai PHK global. Seperti yang dilaporkan oleh Layoffs.fyi bahwa puncak PHK terjadi dikuartal pertama tahun 2023 dan terus menurun sejak saat itu. Disebutkan juga bahwa 1.186 perusahaan teknologi menghilangkan total lebih dari 262.600 pekerjaan tahun lalu. Dan terakhir di Januari, setidaknya delapan belas perusahaan telah memberhentikan 2.945 pekerja mereka.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait