5 Kesalahan Promosi di Tiktok yang Harus Dihindari
IDNStart.com - Tiktok menjadi platform media sosial yang sangat digemari oleh berbagai kalangan saat ini dengan sajian konten menarik. Platform ini juga mendukung banyak pebisnis untuk melakukan promosi. Namun, perhatikan beberapa kesalahan promosi di tiktok berikut ini.
Kesalahan Promosi di Tiktok
Supaya tidak terjadi pada bisnismu, berikut kesalahan-kesalahan promosi di tiktok yang harus dihindari.
1. Tidak Menggunakan Reusable Konten
Kebiasaan pebisnis yang terus eksis dengan konten-konten terbaru tanpa memperhatikan kembali konten lama sangat sering ditemui. Bahkan, hampir setiap pebisnis melakukan kesalahan seperti ini.
Reusable content adalah konten yang sudah pernah diunggah digunakan kembali tapi dengan pembaruan yang lebih menarik, entah itu penambahan efek, tools, dan hal baru lainnya agar penonton merasa tertarik.
Penggunaan reusable content ini juga akan membuat pekerjaanmu jadi lebih ringan. Sehingga bisa berfokus untuk menciptakan strategi-strategi promosi menarik lainnya.
Kamu juga bisa membagikan ulang konten yang sudah pernah diposting untuk meningkatkan keterjangkauannya. Jadi, trafiknya berpotensi naik kembali.
2. Melewatkan Reviewing Performance
Meninjau kembali performa konten yang sudah diupload sangatlah penting. Kamu bisa mengenali konten seperti apakah yang lebih disukai oleh audiens dengan memperhatikan analisisnya.
Adanya reviewing performance, akan membuat kontenmu jauh lebih baik ke depannya dengan cara mengevaluasi setiap konten tersebut.
Membuat konten yang kreatif dan menarik memang sangat penting. Namun, apa artinya jika tidak pernah dievaluasi. Berfokus pada pembuatan konten saja nyatanya tidak cukup membuat bisnismu bangkit dan dikenali banyak orang.
Manfaatkan beberapa fitur yang tersedia untuk menganalisisnya, seperti komentar, like, kunjungan profil, save, follow, dan reach.
3. Tidak Memiliki User Generated Content yang Super Power
User generated content merupakan konten promosi gratis dan diberikan secara cuma-cuma pada pelanggan yang puas dengan produk bisnismu.
Semakin banyak pelanggan yang membagikan konten pengalamannya terkait penggunaan produk, maka secara tidak langsung akan mendorong kepercayaan pelanggan terhadap produkmu loh.
Contohnya, ada content creator yang menggunakan produkmu di unggahan kontennya. Nah, kamu bisa memberikan komentar dan membagikan konten tersebut.
Memang sangat sederhana, tapi tidak semua pebisnis mau melakukan hal seperti ini. Lagi pula, juga tidak akan menghabiskan waktumu kok. Pemilik konten pasti merasa sangat senang dengan apresiasi yang kamu berikan. Bisa jadi mereka ingin merekomendasikan produk kamu yang lain.
Baca juga: Strategi menurunkan bounce rate
4. Menganggap Efek Tidak Penting
Tiktok memiliki banyak efek yang bisa digunakan, mulai dari tebak-tebakan, filter lucu, teks menarik, dan sebagainya. Kamu juga bisa ikuti efek yang sedang trending agar mampu meng-guide audiens lebih banyak.
Nah, dengan penambahan efek ini di dalam video cukup efektif loh untuk menciptakan interaksi yang berkelanjutan di kolom komentar.
5. Tidak Royal untuk Kebutuhan Promosi
Tidak sedikit budget yang mesti dikeluarkan untuk endorse influencer, apalagi kalau kontennya lagi trending di Tiktok. Namun, kamu bisa mengukur seberapa besar dampak yang dihasilkan dari endorse influencer ini.
Namun, carilah influencer yang sesuai dengan produk Anda. Sehingga, sangat mungkin untuk meningkatkan pembelian produk.
Itu dia kesalahan promosi di tiktok yang harus kamu sadari dan hindari. Lakukan pembuatan konten yang potensial secara rutin agar pelanggan setiamu tidak kabur.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow