Beberapa Pionir Penting Gojek-Tokopedia Berganti, Analis Beri Tanggapan
IDNStart.com - Salah satu perusahaan besar di Indonesia sempat menjadi sorotan pasar bisnis. PT GoTo Gojek-Tokopedia Tbk secara resmi mengumumkan pergantian direksi internalnya di beberapa hari yang lalu. Pergantian tersebut dinilai memiliki pengaruh penting atas mundurnya tokoh sentral mereka dari jajaran direksi.
Para tokoh sentral tersebut yang akan hengkang dari GOTO antara lain William Tanuwijaya selaku Founder Tokopedia juga Melissa Siska Juminto selaku Presiden Tokopedia. Keduanya telah habis masa jabatan dan tidak memperpanjang kontrak mereka.
Selain keduanya, ada satu sosok penting yang juga mengundurkan diri. Andre Soelistyo mengumumkan akan mundur dari jajaran komisaris di GOTO. Ia sebelumnya memangku jabatan Presiden Direktur GOTO, yang digantikan oleh Patrick Walujo.
Pengunduran diri ketiga pionir tersebut menjadi sorotan publik mengingat nama mereka serta dimana mereka juga yang menjadi pemegang saham GOTO bersifat Multiple Voting Share (MVS).
Pergantian terhadap Patrick Walujo bukanlah langkah yang gegabah dari GOTO. Pendiri Northstar Group ini telah lebih dahulu menjadi investor Gojek sejak masih beroperasi dari garasi hingga menjadi perusahaan yang dipertimbangkan saat ini. Ia juga terus menambah investasinya hingga GOTO menapak di bursa efek Indonesia.
Dalam proses perubahan direksi dan komisaris internal GOTO, salah seorang analis pasar bisnis, Cheril Tanuwijaya selaku Head of Research Mega Capital Sekuritas menanggapi pergantian ini sebagai langkah suksesi dari GOTO. Ia menilai bahwa GOTO sedang bertransisi menjadi unicorn technology dari perusahaan rintisan menuju status perusahaan yang lebih 'mature'.
Proses pergantian posisi William dan Melissa dinilai atas dasar keterikatan konsolidasi Tokopedia. Ia menyebutkan bahwa status Tokopedia tidak lagi dibawah kendali penuh GOTO menyusul perubahan pengendalian e-commerce tersebut oleh TikTok.
"Dekonsolidasi Tokopedia dari GOTO bukan berarti exit dari pasar e-commerce. GOTO tetap hadir untuk menyokong ekosistemnya. Namun kini refocusing ke bisnis on-demand service dan fintech. Hal ini menjadi wajar jika terdapat penyesuaian di dalam internal organisasinya" kata Cheril pada CNBC Indonesia, Rabu (22/5/2024).
Patrick Walujo sebagai CEO baru dari GOTO disebut sebagai poros penting dalam kelanjutan GOTO kedepannya. Cheril menyebut Patrick dapat mmbawa masa depan cerah dengan memetakan jalan bisnis yang jelas dan dalam mencapai profitabilitas.
"Pada skala saat ini, GOTO sudah tidak bisa lagi dijalankan dengan style startup. GOTO harus bertransisi menjadi perusahaan teknologi yang lebih matang untuk mencapai target profitabilitas yang diinginkan." Ujar Cheril pada CNBC Indonesia.
Dalam melakukan negosiasi pasar, Patrick dinilai sangat piawai dalam menarik investor. Ia dapat memetakan langkah strategis untuk kemajuan GOTO yang membuat investor dapat menaruh kepercayaan pada GOTO, seperti pinangan dari TikTok terhadap Tokopedia walau harus merelakan sektor hak pengendalian.
Perubahan pengendalian Tokopedia dinilai sebuah langkah yang signifikan dengan memindahkan sebagian beban Tokopedia ke TikTok. Meski begitu, GOTO tetap mendapat revenue dari service fee dari setiap transaksi di Tokopedia (GMV). Kesepakatan ini meski harus merelakan pengendalian Tokopedia dinilai lebih prospektif dalam membangun e-commerce tersebut. Dengan sokongan dari TikTok, Tokopedia dapat melangkah lebih jauh serta mempersiapkan secara matang untuk mendobrak pasar dari para kompetitornya.
Cheril juga menyoroti kinerja Patrick dalam satau tahun terakhir. Ia menilai posisi Patrick membawa GOTO mencapai profitabilitas dengan manajemen biaya operasional yang efisien. Patrick juga dipercaya melakukan refocusing ke segmen bisnis yang lebih menjanjikan dengan mempercepat laju GOTO dalam sektor bisnis baru GOTO Finansial. Dengan berfokus pada sektor baru GOTO Finansial, diharapkan akan menjadi pertumbuhan berkelanjutan bagi raksasa teknologi tersebut.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow