Organic Traffic vs Paid Traffic, Mana yang Lebih Baik?

Organic Traffic vs Paid Traffic, Mana yang Lebih Baik?

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Perdebatan organic traffic vs paid traffic memabg selalu jadi perbincangan dalam meningkatkan visibilitas sebuah brand atau konten. Namun, sebenarnya ini adalah dua konteks yang sangat berbeda, apalagi melibatkan masalah biaya. 

Perbedaan Organic Traffic vs Paid Traffic

Trafik ini akan didapatkan saat ada pengunjung yang masuk ke channel atau website bisnismu. Misalnya, si A melakukan pencarian dengan kata kunci “sepatu”. Jika bisnismu muncul paling atas, maka memperbesar peluang naiknya trafik tersebut.

Tidak mudah untuk mendapatkan trafik yang sangat bagus, sebab tergantung dengan kualitas konten dan relevansinya dengan kata kunci pembaca. Untuk itu, agar lebih paham, kamu bisa simak perbedaan organic traffic vs paid traffic disini.

1. Biaya

Pertama, perbedaan paling menohok antara keduanya tentu saja soal biaya. Disebut sebagai organic traffic, ketika kamu bisa mendatangkan pengunjung secara alami tanpa biaya ads atau iklan. 

Jadi, setiap kunjungan yang diterima adalah hasil dari konten berkualitas serta strategi SEO atau SEM yang sangat maksimal. 

Beda halnya dengan paid traffic yang justru mengeluarkan biaya untuk setiap tayangan iklannya. Kamu bisa alokasikan anggaran untuk mendapatkan berapa kunjungan dalam jangka waktu tertentu. Memang, sangat worth it untuk dicoba, tapi juga turut menjadi pertimbangan anggaran marketing. 

2. Kontrol Target Demografis

Jika kunjungan hanya berasal dari mesin pencari saja, bisa dibilang organic traffic sangat terbatas pergerakannya. Sebab, kontrolnya yang bersifat alami dan dipengaruhi oleh kualitas kontenmu. 

Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa tergantung pada pencarian masing-masing pengguna dan kamu pun tidak bisa mengaturnya sesuai keinginan. 

Namun, paid traffic justru memegang kendali lebih besar untuk target demografis ini. Apalagi, saat menggunakan ads, secara langsung kamu bisa mengatur karakteristik demografis (umur, usia, pekerjaan), minat, dan perilaku pengguna lainnya. 

Dalam hal ini, kontenmu hanya akan menampilkan iklan untuk pengunjung dengan kriteria seperti yang disyaratkan.

3. Waktu Perolehan Hasil

 Jika menggunakan organic traffic, kamu harus bersabar untuk membangun trafik yang tinggi sepanjang proses tersebut. Memang memakan waktu lebih lama, tapi ini sifatnya akan lebih konstan apabila kamu sudah berhasil mendapatkan trafik yang tinggi.

Sementara itu, trafik dengan sistem paid bisa didapatkan dalam waktu yang singkat. Namun, kamu harus terus-terusan mengeluarkan uang untuk mendapatkan kembali trafik tersebut. Jadi, sangat tidak bersahabat dari segi finansialnya. 

Baca juga: 5 Tahapan Funnel Digital Marketing yang Wajib Dipahami Pebisnis

4. Kontrol Penempatan Iklan

Masih sama seperti poin-poin sebelumnya, paid traffic masih memegang kendali penuh untuk masalah periklanan. Brand bisa memilih dimanakah iklannya akan ditayangkan. 

Hal ini membuat brand punya peluang lebih besar untuk menyusun strategi penempatan iklan yang tepat sehingga sesuai dengan tujuan kampanye dan target audiensnya.

Itulah kenapa fleksibilitas dari paid traffic jauh lebih tinggi dibandingkan organic traffic. Sebab, organic traffic akan memunculkan konten berdasarkan kualitas kontennya. 

Jadi, mesin pencari hanya akan menampilkan konten yang relevan saja. Namun, para pejuang organic traffic bisa mengusahakannya kok melalui strategi SEO. 

Perbedaan organic traffic vs paid traffic terlihat sangat jelas. Masing-masingnya punya kelebihan tersendiri. Jadi, pikirkanlah bagaimana dampaknya untuk jangka panjang apabila menggunakan organic ataupun paid traffic. 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Ocha Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait