Momen Ramadan Saatnya Tingkatkan Engagement Konten Media Sosial Kita

IDNStart.com - Bulan Suci Ramadan menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan engagement kita di media sosial. Apalagi peilaku masyarakat Indonesia kini menjurus menggunakan teknologi untuk mencari beragam informasi.

Momen menunggu buka puasa ataupun sahur misalnya. Sekarang, masyarakat Indonesia lebih memilih mencari hiburan ataupun informasi lewat media sosial, baik Instagram, X (Twitter) maupun Youtube.

Studi Ipsos mengungkapkan, jumlah orang Indonesia yang kini mencari keyword seputar Ramadan di Youtube meningkat 2 hingga 3 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Penelusuran istilah Islami yang banyak digunakan di Bulan Ramadan misalnya, meningkat dua hingga tiga kali lipat dari Ramadan 2022 ke 2023.

Di YouTube, penelusuran “halal bihalal”, “buka puasa”, dan “sahur on the road” melonjak sebesar hingga 250% year-over-year dari tahun 2022.

Selain itu, berlaku juga di istilah lain yang mendukung aktivitas Ramadan, misalnya workout atau latihan beban. Studi tersebut mengungkap jika angka pertumbuhan pencarian year-over-yernya meningkat hingga 60% dari Ramadan 2022 ke 2023.

Selain memanfaatkan momen ini, kita juga harus jeli untuk menempatkan konten sesuai dengan perilaku masyarakat Indonesia.

Studi Iposos tadi menjelaskan, 67% responden survei berusia 18 hingga 44 tahun menemukan konten menarik melalui aplikasi video berformat pendek, misalnya untuk Short Youtube ataupun Reels Instagram.

Belum selesai sampai di situ, kita juga harus meikirkan konsep video yang lebih panjang. Karena berdasarkan data tersebut, masyarakat Indonesia biasanya beralih ke video yang lebih panjang usai mendapat informasi dari format video pendek tersebut.

Generasi Z atau Gen-Z menjadi ladang engagement kita terbesar. Studi Ipso itu mengungkap bahwa 90% Gen Z-nya adalah pengguna aktif YouTube Shorts. Format video pendek ini juga bisa digunakan di reels Instagram.

Contoh Sukses Tingkatkan Engagement di Bulan Ramadan

Jika kita butuh bukti bagaimana momen Ramadan adalah sumber engangement, mari perhatikan promo dan iklan dari beberapa brand besar berikut ini.

Yang pertama adalah BCA. Salah satu bank terbesar di Asia ini sukses dengan kampanyenya bertajuk #TibaTibaTenang untuk platform BCA mobile.

Dimulai dari pemilihan pemeran dalam video promosi kampanye tersebut. BCA mengambil sosok Christine Hakim, seorang aktris Indonesia dengan daya tarik multigenerasi.

Selanjutnya, lewat format video berbau komedi namun tetap relevan, BCA sukses memainkan emosi orang Indonesia khusunya yang beragama Islam.

Dalam kampanye tersebut, bagaimana kegiatan selama Ramadan seperti menunaikan zakat hingga mengatur THR punya tantangan mengatur keuangan yang cukup sulit.

Lewat permainan emosi tersebut, BCA lantas menawarkan solusi lewat BCA Mobile untuk mengatur segala tantangan urusan selama Ramadan tersebut.

Hasilnya, kampanye BCA Mobile ini ditonton lebih dari 61 juta kali di Youtube.

Beralih ke kampanye #IniWaktunyaKita milik perusahaan seluler yang cukup terkemuka, Tri. Perusahaan ini cukup jeli memanfaatkan berbagai data yang mereka punya, baik digital maupun konvensional.

Kampanye ini ditujukan untuk demografi rakyat Indonesia terbesar, yakni Gen-Z. Aset kampanye yang mereka buat berdasarkan data untuk Display & Video 360 yang memungkinkan mereka secara dinamis menayangkan konten kreatif yang relevan pada waktu yang tepat.

Tak hanya lewat digital, Tri juga luwes memanfaatkan kampanye konvensional berbalut kemegahan teknologi di media digital out-of-home seperti videotron maupun Billboard.

Selain menjangkau audiens yang lebih luas, kampanye model seperti ini juga memperkuat kehadiran mereka di lokasi tersebut.

Hasilnya, kampanye ini ditonton 85,3 juta kali di YouTube serta mencatatkan peningkatan awareness yang signifikan sebesar 3,1% hingga akhir Ramadan 2023.

Jadi, tunggu apalagi. Momen Ramadan saatnya tingkatkan engagement dan raih kesuksesan brand yang kita impikan.