Konten Website Penting Buat Bisnis! Berikut Jenis, Karakteristik, Hingga Cara Membuatnya
IDNStart.com - Konten website adalah semua elemen konten tertulis, audio, atau visual di situs web, termasuk posting blog, salinan pemasaran, foto, logo, video, dan banyak lagi. Konten website juga dapat menggabungkan beberapa media. Sebuah postingan blog bisa diisi dengan teks, gambar, dan opsi audio untuk mendengarkan artikel.
Website selalu aktif 24/7 menjawab pertanyaan pelanggan, mendorong pesanan, dan menyebarkan berita tentang produk dan layanan. Dengan membuat konten website yang indah, menarik, dan persuasif, Anda dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, mendapatkan pelanggan baru, hingga meningkatkan penjualan.
Jenis Konten Website
1. Konten Halaman Pemasaran
Halaman beranda, halaman Tentang, dan halaman arahan adalah jenis-jenis halaman pemasaran. Konten halaman pemasaran mengomunikasikan informasi tentang merek atau produk kepada pelanggan atau calon pelanggan. Halaman-halaman ini sering kali berisi elemen konten multimedia seperti foto, ilustrasi, grafik, atau video.
2. Konten Katalog
Konten katalog produk atau layanan menjelaskan nilai produk atau layanan tertentu, dapat mencakup jawaban untuk pertanyaan pelanggan dan mendorong pembelian melalui ulasan produk. Halaman katalog produk biasanya menyertakan ajakan bertindak (CTA), seperti tombol “Tambahkan ke Keranjang”.
3. Artikel Blog
Konten blog adalah konten tertulis berbentuk artikel yang memberikan informasi untuk audiens target Anda. Tidak seperti konten halaman pemasaran, konten blog tidak harus selalu tentang perusahaan. Sebaliknya, postingan blog sering kali menjadi bagian dari strategi pengoptimalan mesin pencari (SEO) dan pemasaran konten perusahaan.
4. Konten yang Dibuat oleh Pengguna
Beberapa perusahaan memposting konten buatan pengguna (seperti testimonial atau ulasan) ke website mereka. Konten buatan pengguna mendorong pembelian melalui bukti sosial di mana orang memilih tindakan dengan meniru tindakan orang lain.
5. Konten Studi Kasus
Perusahaan bisnis-ke-bisnis (B2B) sering kali menggunakan studi kasus untuk menunjukkan produk atau layanan mereka dalam tindakan dengan pelanggan tertentu. Studi kasus ini biasanya menunjukkan bagaimana produk atau layanan bisnis mereka membantu pelanggan memecahkan masalah atau mencapai tujuan.
6. Konten yang dapat Diunduh
Beberapa perusahaan akan membuat konten berbentuk panjang (seperti ebook dan whitepaper) yang tersedia untuk diunduh dengan imbalan informasi kontak. Konten ini dikenal sebagai konten gating.
Konten yang dapat diunduh sangat populer di kalangan perusahaan B2B, tetapi juga bisa efektif untuk perusahaan e-niaga B2C, selama konten tersebut memberikan nilai spesifik yang tidak tersedia melalui sumber online.
7. Konten Pusat Bantuan
Konten pusat bantuan menjawab pertanyaan umum pelanggan dan membantu pelanggan menavigasi potensi masalah. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi beban tim layanan.
Misalnya, jika pelanggan sering kesulitan menemukan tombol On untuk produk Anda, menyertakan instruksi di bagian FAQ dapat menghilangkan frustrasi pelanggan dan mengurangi jumlah orang yang menghubungi untuk meminta bantuan.
Karakteristik Konten Website yang Bagus
Konten website yang baik memberikan nilai kepada pembaca dan mempromosikan merek Anda. Untuk melakukan hal ini, konten tersebut harus jelas, menarik, dan disesuaikan dengan target audiens.
1. Jelas
Kejelasan adalah yang terpenting. Konten yang membingungkan akan membuat pembaca frustasi dan tidak tertarik dengan situs Anda.
2. Rapi
Menyajikan konten yang bersih, rapi, dan sesuai dengan tata bahasa dapat meningkatkan kepercayaan. Kesalahan ejaan dan tata bahasa serta kesalahan ketik dapat mengurangi kepercayaan tersebut.
3. Mudah Dimengerti
Perusahaan harus membuat konten website agar mudah dikonsumsi di platform digital. Karena banyak pengunjung situs yang membaca sekilas, konten sering kali menyertakan judul yang informatif, daftar berpoin, dan paragraf pendek untuk memberikan nilai kepada pembaca yang sedang terburu-buru atau mencari informasi tertentu.
4. Berharga
Konten website yang baik memberikan nilai pendidikan dan hiburan. Konten yang bersifat edukatif meningkatkan basis pengetahuan audiens di bidang tertentu atau membantu pembaca memecahkan masalah tertentu. Sementara konten yang bersifat menghibur menggerakkan atau menyenangkan pembaca.
Cara Membuat Konten Website yang Baik
Konten website yang kuat adalah bagian penting dari strategi pemasaran dan bisnis. Anda tidak perlu menjadi penulis terkenal untuk membuat tulisan yang menarik dan persuasif. Cukup mengetahui dengan siapa dan mengapa anda berbicara dengan pelanggan.
1. Kenali Audiens
Jauh lebih mudah menulis konten untuk tipe orang tertentu daripada untuk audiens umum yang abstrak. Untuk mengatasi masalah ini, banyak pemilik bisnis membuat persona pembeli, representasi fiksi dari pelanggan ideal bisnis mereka.
Membuat persona pembeli yang spesifik dapat membantu Anda menghasilkan ide konten seputar kebutuhan audiens target. Selain itu, juga bisa memeriksa suara, nada, dan kebiasaan pembaca.
2. Buat Panduan Konten
Banyak bisnis yang membuat panduan untuk konten mereka. Panduan ini berisi informasi dasar yang diperlukan untuk menulis konten. Anda dapat memberikan gambaran umum tentang target audiens, penekanan nada dan suara pada konten, serta mempertimbangkan sejumlah opsi editorial seperti apakah akan menggunakan koma Oxford, bagaimana dan kapan harus menyingkat, atau kapan harus mengeja angka.
Membuat panduan konten dapat membantu Anda menjaga konsistensi di seluruh bagian konten dan mempermudah pendelegasian tanggung jawab penulisan konten kepada anggota tim lain.
3. Kembangkan Proses Editorial
Pembuatan konten melibatkan beberapa tahap. Anda akan melakukan jajak pendapat, mengembangkan garis besar ide, membuat draf konten, meninjau dan merevisi konten, dan melakukan pemeriksaan akhir sebelum dipublikasikan.
Editorial konten berguna untuk mengatur alur kerja, meminimalkan kemungkinan kesalahan pada produk akhir, dan memberikan transparansi bagi anggota tim yang terlibat. Hal ini juga dapat mendukung konsistensi dengan memastikan bahwa konten yang ditulis oleh orang yang berbeda telah melalui proses internal yang terstandarisasi.
4. Intro dan Kesimpulan yang Ciamik
Konten tertulis harus segera menarik perhatian audiens. Membuat intro untuk setiap bagian dari konten tertulis yang tajam dan menarik sangat dibutuhkan.
Hindari kalimat yang panjang seperti, "Sejak awal waktu" di blog dan artikel. Selain itu, sertakan judul singkat yang menyoroti nilai produk secara ringkas, seperti "Masalah perawatan kulit Anda terpecahkan" atau "Tidak ada pori-pori, tidak ada masalah."
Sementara dalam kesimpulan konten harus mempertimbangkan tindakan apa yang diinginkan dari pengunjung website setelah membaca sebuah konten.
Konten sendiri sering diakhiri dengan ajakan untuk bertindak, atau CTA, seperti "Pelajari Lebih Lanjut" atau "Hubungi Kami" serta “Tambahkan ke Keranjang".
5. Optimalkan SEO
Mengoptimalkan SEO untuk konten dapat membantu website muncul lebih sering dalam mesin pencarian. Gunakan persona pembeli dan riset audiens target untuk mengidentifikasi dan memasukkan kata kunci yang relevan. Namun, hindari memprioritaskan mesin pencari di atas pembaca organik.
Penggunaan kata kunci yang berlebihan, atau keyword stuffing, dapat mengurangi kejelasan dan nilai konten, serta merusak kinerja SEO. Kepadatan kata kunci yang optimal adalah sekitar 1% hingga 2%. Jadi dalam artikel sepanjang 200 kata, Anda hanya menggunakan kata kunci target dua hingga empat kali.
Menggunakannya sebanyak 30 kali dapat membuat pembaca frustrasi dan menyebabkan mesin pencari “menghukum” konten anda dengan menjatuhkannya di peringkat mesin pencari.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow