Start Up Agritech Ini Jelaskan Keunggulan Nanoteknologi dalam Pertanian: Apa Saja?

Start Up Agritech Ini Jelaskan Keunggulan Nanoteknologi dalam Pertanian: Apa Saja?

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Nanoteknologi, yang melibatkan manipulasi materi pada tingkat atom, merevolusi pertanian dengan menawarkan solusi yang meningkatkan hasil panen, meningkatkan keberlanjutan, dan mengurangi dampak lingkungan. 

Nano-Yield, sebuah startup teknologi yang fokus mengembangkan produk nanoteknologi inovatif, terus mendorong transformasi ini.

Seperti dilansir laman agritechtomorrow.com, berikut manfaat nanoteknologi dalam bidang pertanian, seperti dijelaskan oleh Nano-Yield. 

Meningkatkan Efisiensi Pemupukan

Salah satu aplikasi utama nanoteknologi adalah pupuk nano. Pupuk tradisional tidak efisien dengan nutrisi yang sering hilang ke lingkungan. 

Pupuk nano, meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi hingga 50%, memberikan nutrisi langsung ke akar tanaman dan meminimalkan limbah, menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan hasil panen yang lebih tinggi.

Deteksi dan Manajemen Penyakit Tingkat Lanjut

Nanoteknologi juga membantu deteksi dan manajemen penyakit dini melalui nanosensor dan nanobiosensor. 

Sensor-sensor ini mengidentifikasi patogen pada tingkat molekuler sebelum gejala muncul. Hal ini memungkinkan intervensi tepat waktu, mengurangi kebutuhan akan perawatan kimiawi yang ekstensif dan melindungi tanaman.

Meningkatkan Kesehatan Tanah dan Pengelolaan Air

Nanoteknologi meningkatkan kesehatan tanah dengan mengurai polutan dan logam berat, sehingga tanah menjadi lebih subur. 

Teknologi ini juga mengatasi limpasan pupuk, masalah utama di mana hanya sekitar 60% pupuk yang digunakan oleh tanaman, dan sisanya menyebabkan polusi air. 

Teknologi cairan nano meningkatkan penyerapan nutrisi, mengurangi limpasan dan mencegah kerusakan lingkungan. 

Hal ini sangat penting dalam mencegah pertumbuhan ganggang yang berbahaya di badan air yang disebabkan oleh limpasan nutrisi.

Penggunaan Air yang Berkelanjutan

Nanopartikel hidrogel adalah inovasi lainnya, mempertahankan kelembaban dan melepaskannya secara perlahan ke tanaman, yang memastikan pasokan air yang stabil selama periode kering. 

Hal ini sangat bermanfaat di daerah kering di mana kelangkaan air merupakan tantangan yang signifikan.

Efisiensi dan Keberlanjutan

Teknologi nano menjanjikan peningkatan efisiensi dan keberlanjutan pertanian. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, meningkatkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan ketahanan tanaman, dapat mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. 

Penelitian dan pengembangan yang sedang berlangsung akan menghadirkan aplikasi yang lebih inovatif yang untuk digunakan dalam solusi pertanian.

Apa Itu Nanoteknologi?

Nanoteknologi merujuk pada cabang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang dikhususkan untuk merancang, memproduksi, dan menggunakan struktur, perangkat, dan sistem dengan memanipulasi atom dan molekul pada skala nano, yaitu memiliki satu atau lebih dimensi orde 100 nanometer (100 juta milimeter) atau kurang.

Di alam, ada banyak contoh struktur dengan dimensi satu atau lebih nanometer , dan banyak teknologi secara kebetulan telah melibatkan nanostruktur seperti itu selama bertahun-tahun, tetapi baru-baru ini hal itu mungkin dilakukan secara sengaja.

Banyak aplikasi nanoteknologi melibatkan material baru yang memiliki sifat dan efek baru yang sangat berbeda dibandingkan dengan material yang sama yang dibuat dalam ukuran yang lebih besar. 

Hal ini disebabkan oleh rasio permukaan terhadap volume nanopartikel yang sangat tinggi dibandingkan dengan partikel yang lebih besar, dan efek yang muncul pada skala kecil tersebut tetapi tidak teramati pada skala yang lebih besar.

Penerapan nanoteknologi dapat sangat bermanfaat dan berpotensi memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat. 

Nanoteknologi telah dianut oleh sektor-sektor industri, seperti sektor informasi dan komunikasi, tetapi juga digunakan dalam teknologi pangan, teknologi energi, serta dalam beberapa produk medis dan obat-obatan. Nanomaterial juga dapat menawarkan peluang baru untuk mengurangi polusi lingkungan.

Namun, material baru ini juga dapat menimbulkan risiko kesehatan baru. Manusia telah mengembangkan mekanisme perlindungan terhadap berbagai agen lingkungan dengan ukuran yang berbeda. 

Namun, hingga saat ini, mereka belum pernah terpapar nanopartikel sintetis dan karakteristik spesifikasinya. 

Oleh karena itu, mekanisme pertahanan manusia normal yang terkait dengan, misalnya, sistem imun dan inflamasi mungkin tidak dapat merespons nanopartikel ini secara memadai. Selain itu, nanopartikel juga dapat tersebar dan bertahan di lingkungan, dan karenanya berdampak pada lingkungan.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait