10 Tren Teknologi Terbaru yang Akan Mengubah Dunia di Tahun 2024

10 Tren Teknologi Terbaru yang Akan Mengubah Dunia di Tahun 2024

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Tren teknologi tahun 2024 menawarkan peluang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan keamanan, dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan mereka. Dengan memanfaatkan inovasi terbaru dalam AI, keamanan siber, dan komputasi kuantum, perusahaan dapat memposisikan diri mereka untuk sukses di era digital yang semakin kompleks dan dinamis.

Tren teknologi tahun 2024 menjanjikan sebuah panorama yang menarik, menggabungkan inovasi terbaru dalam kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, dan komputasi kuantum. Pergeseran AI dari teori ke praktik hingga peningkatan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi energi, berikut adalah 10 tren teknologi utama yang akan membentuk lanskap bisnis dan teknologi tahun ini :

1. AI: Dari Teori ke Praktik

Tren pertama yang akan mengguncang tahun 2024 adalah perpindahan keberlanjutan AI dari ranah teori ke praktik. John Roese, Global Chief Technology Officer of Dell Technologies, meramalkan bahwa dialog seputar Generative AI akan berpindah dari teori ke praktik, dengan pergeseran dari infrastruktur pelatihan dan biaya ke infrastruktur inferensi dan biaya operasional. Seiring dengan munculnya proyek-proyek skala enterprise yang menggunakan AI, kita akan melihat matangnya potensi AI dalam mengubah cara bisnis dan dunia beroperasi.

2. Konvergensi Tim IT dan Keamanan

Dengan meningkatnya ancaman keamanan siber, Zeki Turedi, CTO Eropa di CrowdStrike, memperkirakan adanya peluang untuk meningkatkan ketahanan organisasi dengan menyatukan tim IT dan keamanan dalam satu entitas. Konvergensi ini akan memungkinkan kedua tim tersebut untuk lebih efektif menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan terhubung, memperkuat pertahanan terhadap serangan siber yang bertujuan merusak infrastruktur dan data sensitif.

3. Hyperscaler: Ekosistem Real-Time yang Kuat

Rodrigo Liang, CEO SambaNova Systems, memperkirakan kolaborasi antara hyperscaler dan model AI akan mengubah lanskap analisis data secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan kemampuan jaringan dan data hyperscale, kita akan melihat adopsi yang lebih luas terhadap penyetelan halus real-time, membuka pintu bagi aplikasi AI yang lebih canggih dan responsif di berbagai industri.

4. Peningkatan Fokus pada Model Zero Trust

Pada era kerja hibrid saat ini, perlindungan data dan infrastruktur menjadi semakin penting. Chris Peake, CISO dan SVP Keamanan di Smartsheet, memperkirakan peningkatan fokus pada model zero trust, di mana organisasi tidak lagi mengandalkan pada otorisasi yang telah diberikan tetapi secara aktif memverifikasi setiap permintaan akses, memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap ancaman siber.

5. Penggunaan Energi dan AI

Cisco memperkirakan bahwa seleksi model AI yang lebih kecil dan efisien akan mengurangi konsumsi energi dibandingkan dengan model yang lebih besar. Dengan adopsi sistem-sistem khusus yang dioptimalkan untuk tugas-tugas tertentu, perusahaan dapat mengurangi dampak lingkungan dari komputasi AI dan mendukung peralihan ke energi yang lebih berkelanjutan.

6. Penerapan Kriptografi Pasca-Kuantum (PQC)

Liz Centoni, dari Cisco, meramalkan adopsi kriptografi pasca-kuantum sebagai langkah preventif untuk melindungi data dari serangan kuantum di masa depan. Dengan mengintegrasikan PQC ke dalam infrastruktur IT, perusahaan dapat mengurangi risiko keamanan yang disebabkan oleh kemajuan dalam komputasi kuantum.

7. Peningkatan Kesadaran akan Ancaman Rekayasa Sosial

Crowdstrike memperkirakan bahwa serangan rekayasa sosial akan terus menjadi ancaman utama bagi organisasi pada tahun 2024. Dengan meningkatnya pendidikan dan kesadaran di kalangan karyawan, perusahaan dapat mengurangi risiko dari serangan tersebut dan meningkatkan keamanan keseluruhan.

8. Penekanan pada Keterampilan Manusia dalam Era AI

NTT Ltd menyoroti pentingnya keterampilan manusia dalam mengadopsi teknologi AI. Meskipun otomatisasi semakin berkembang, keterlibatan manusia tetap diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasi teknologi dan mengatasi kekurangan keterampilan yang mungkin terjadi.

9. Peningkatan Efisiensi IT melalui Fokus pada Hasil Bisnis

Lenovo memperkirakan bahwa perusahaan akan semakin fokus pada mencapai hasil bisnis melalui investasi dalam teknologi. Dengan mengaitkan pengeluaran IT dengan pencapaian tujuan bisnis, organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan perusahaan.

10. Peningkatan Fokus pada Governance dan Etika AI

Art Hu, SVP & Chief Information Officer di Lenovo, memperkirakan bahwa perusahaan akan meningkatkan upaya untuk mengelola risiko dan memastikan etika dalam penggunaan teknologi AI. Dengan menerapkan kebijakan dan prosedur yang ketat, serta memastikan keberadaan manusia dalam proses pengambilan keputusan, organisasi dapat meminimalkan risiko dan memastikan keberlanjutan penggunaan AI yang bertanggung jawab.

 

Sumber referensi : Technology Magazine

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait