10 Istilah Populer Ini Wajib Kamu Ketahui Kalau Mau Mulai Bisnis Startup

IDNStart.com - Kalau kamu mau memulai startup, ada baiknya mengetahui 10 istilah populer yang sering digunakan dalam sektor bisnis ini.

Istilah populer ini mengacu pada banyak hal dalam dunia startup, mulai terkait investor hingga keputusan internal perusahaan yang akan dibuat.

Namun, istilah populer dalam startup ini punya satu benang merah, yakni berguna untuk meyakinkan para calon investor. Karena itu, pemahaman dalam istilah ini sangatlah penting.

Tak hanya di startup, sejatinya hampir seluruh sektor bisnis punya ragam terminologi atau istilah populer. Kosakata seperti ini sangat penting karena digunakan untuk memperjelas konsep-konsep tingkat lanjut lainnya.

Dikutip dari emerginghumanity.com, inilah 10 istilah populer dalam startup yang wajib kamu ketahui jika ingin terjun dalam bisnis ini.

Burn Rate

Burn rate adalah pengukuran seberapa cepat sebuah startup menghabiskan modal awalnya sebelum mulai menghasilkan uang.

Oleh karena itu, ini adalah metrik penting bagi organisasi, biasanya dinyatakan dalam uang tunai yang dihabiskan per bulan.

Cash Flow

Cash flow atau arus kas digunakan untuk mengukur perbedaan antara uang tunai yang tersedia di awal dan akhir periode waktu.

Ini adalah cara untuk menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan, yaitu apakah perusahaan memiliki arus kas positif (menghasilkan uang) atau arus kas negatif (merugi).

Crowdfunding

Crowdfunding adalah praktik mendanai sebuah usaha atau proyek dengan mengumpulkan sejumlah kecil uang dari sekumpulan individu, biasanya melalui internet.

Saat ini, platform online seperti Crowdfunder, Indiegogo, dan Kickstarter membuat proses ini menjadi lebih sederhana dengan menyajikannya secara virtual.

Due Diligence

Due Diligence atau uji Tuntas adalah praktik di mana calon investor akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan startup.

Perusahaan rintisan yang ingin mengumpulkan dana dari pemodal ventura memiliki jalan panjang di depan dan harus mengatur informasi tertentu mengenai perusahaan mereka.

Secara khusus, investor mungkin ingin melihat laporan keuangan, kinerja masa lalu, analisis pesaing, analisis risiko, riset pasar, struktur manajemen dan kepemilikan, serta penilaian.

KPI (Key Performance Indicators)

KPI adalah alat analisis yang melacak kinerja metrik tertentu. Pada dasarnya, KPI mengukur keberhasilan perusahaan atau aktivitas tertentu.

Perusahaan rintisan menggunakan KPI dan metrik untuk menunjukkan daya tarik dan pertumbuhan, keduanya sangat penting ketika ingin meyakinkan investor!

Pitch Deck

Pitch deck adalah presentasi singkat yang digunakan untuk memberikan informasi kepada calon investor tentang sebuah perusahaan.

Presentasi seharusnya mencakup semua bagian penting dari bisnis dengan cara yang menunjukkan bahwa ini adalah peluang yang layak.

ROI (Return on Investment)

ROI adalah pendapatan bersih yang dihasilkan dari penggalangan dana, dibagi dengan biaya investasi secara keseluruhan. Ini adalah ukuran seberapa sukses sebuah investasi.

Oleh karena itu, potensi ROI adalah sesuatu yang akan dipertimbangkan oleh semua investor ketika memutuskan investasi.

Valuasi

Ini adalah prosedur untuk mengukur seberapa besar nilai sebuah startup. Seorang investor menanamkan dana ke sebuah startup dengan imbalan sebagian ekuitas perusahaan. Jumlah ekuitas yang akan mereka terima didasarkan pada valuasi perusahaan.

Valuasi absolut bertujuan untuk menentukan nilai perusahaan yang sebenarnya. Di sisi lain, valuasi relatif membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis untuk memperkirakan nilainya.

Venture Capital (VC)

Venture Capital mengacu pada investor institusional yang menawarkan investasi modal untuk usaha kecil atau startup dengan prospek pertumbuhan tinggi. Sebagai imbalannya, mereka mengharapkan persentase kepemilikan atau ekuitas perusahaan.

Waran

Dalam istilah penggalangan dana atau fundraising, waran adalah sekuritas yang memungkinkan pemegangnya untuk membeli saham dengan harga tertentu hingga tanggal kedaluwarsa.