Trik Bikin Viral Video Reels Instagram dan Short Youtube: Gunakan Storytelling

Trik Bikin Viral Video Reels Instagram dan Short Youtube: Gunakan Storytelling

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

IDNStart.com - Video pendek di sosial media seperti Reels Instagram dan Short Youtube tengah digandrungi. Buat kamu yang lagi menjalani bisnis, platform-platform tersebut bisa jadi kunci sukses strategi digital marketing.

Banyak bisnis hingga perorangan yang menggunakan Reels Instagram dan Short Youtube untuk memperoleh engagement. Tujuan mereka tentunya membuat viral video yang dibuat. Dengan video yang sukses viral, brand awareness pun akan menjulang.

Sebenarnya ada banyak strategi digital marketing yang bisa dilakukan. Namun, dengan mengikuti tren short video macam Reels Instagram dan Short Youtube, tujuan bisnis kamu bakal lebih mudah dicapai.

Meski begitu, membuat Reels Instagram dan Short Youtube itu tidak semudah yang dibayangkan. Tetap diperlukan strategi untuk menjangkau market yang dituju. Salah satu trik yang bisa digunakan adalah dengan storytelling.

Dengan storytelling, video Reels Instagram atau Short Youtube kamu gak asal buat. Dengan trik ini juga terbukti bisa lebih memahami karakteristik kedua platform media sosial tersebut. Ujungnya, brand kamu bakal viral!

Dilansir Markeeters, salah satu creative agency, Xander Creative, menyebut storytelling dapat membuat sebuah konten tak hanya menarik, namun juga menyentuh hati serta dapat membangun kedekatan emosional dengan audiens. Hal ini penting untuk membangun brand awareness hingga loyalitas pelanggan.

Data internal Xander Creative menunjukkan bahwa video dengan storytelling bisa 50% lebih mungkin untuk ditonton sampai selesai dan 30% lebih mungkin untuk dibagikan dibandingkan dengan video biasa.

Xander Creative sendiri telah membantu lebih dari 30 klien dari berbagai industri. Menurut catatan perusahaan, storytelling dalam membuat video mampu meningkatkan brand awareness dari 0 sampai 10.000 dalam tiga bulan untuk brand jasa kecantikan.

Sementara klien mereka di bidang fesyen, video dengan storytelling mampu meningkatkan penjualan produk dan awareness di TikTok serta Instagram dari 0-95.000 follower dalam waktu 6 bulan.

Xander Creative juga mencatat lebih dari 80% video TikTok yang menggunakan storytelling klien mereka sukses masuk FYP (For You Page), salah satu indikator konten viral dalam platform tersebut.

Teknik Storytelling

Seperti namanya, storytelling adalah bentuk menceritakan sebuah produk yang akan “dijual”. Meski begitu, storytelling bukan hanya soal bercerita, namun juga memuat bagaimana, mengapa, apa yang diceritakan, dan kepada siapa cerita dan pesan tersebut disampaikan.

Dua kunci membuat storytelling adalah dengan menentukan brand purpose dan values. Cerita dalam storytelling ini harus bermuara pada tujuan produk yang jelas.

Langkah awal membuat video storytelling bisa dilakukan dengan membuat skenario cerita. Skenario dimulai dari pencarian karakter utama dan tujuan karakter tersebut.

Seperti disebutkan, storytelling bermuara pada tujuan pembuatan produk. Kamu bisa membuat skenario terdapat halangan dalam mencapai tujuan tersebut, lalu diakhiri penyelesaian cerita dengan produk sebagai sebuah solusi. Skenario storytelling ini harus masuk ke dalam struktur yang rapi yaitu pengantar, perjuangan, klimaks, dan resolusi.

Agar cerita dan pesan dalam video tersampaikan dengan baik, elemen audio dan visual harus dipilih dan dipertimbangkan dengan baik. Berbagai jenis audio yang biasa digunakan untuk video storytelling misalnya narasi, wawancara, sound effect, dan musik. Sedangkan visual atau jenis video yang akan dibuat bisa merupakan wawancara, sinematografi, video diary, atau kombinasi dari semuanya.

Terakhir, elemen penting dalam membuat video storytelling adalah pastikan durasi tidak terlalu panjang karena audiens punya batas fokus atau time span. Xander Creative menyebut jika time span audiens Reels Instagram dan Short Youtube antara 8 hingga 10 detik.

Karena itu, di waktu tersebut sebuah video harus mampu “menarik” hati audiens agar dilihat hingga tuntas. Dengan begitu, tujuan pembuatan produk atau brand kamu akan dipahami dengan baik.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait