Tips Mengelola Keuangan Startup, Ini yang Perlu Dipahami
IDNStart.com - Tetap berada di jalur yang tepat secara finansial dapat menjadi salah satu aspek yang paling menantang dalam menciptakan dan mengelola startup.
Seolah belum cukup sulit, pandemi global telah menambahkan dimensi kesulitan lain yang bahkan bisnis yang paling kuat pun harus berjuang untuk menavigasinya.
Namun, ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan startup untuk tetap berada di atas keuangan mereka.
Di bawah ini adalah lima tips mengelola keuangan startup agar menjadi bisnis yang berkembang dan menguntungkan.
Memantau Cashflow
Mengetahui dari mana uang masuk dan keluar adalah elemen keuangan paling penting yang perlu anda pahami saat membuat peta jalan keuangan untuk bisnis Anda.
Hal ini bermuara pada pelacakan arus masuk dan arus keluar. Dalam hal arus masuk, pertimbangkan pendapatan rata-rata per akun dan nilai pelanggan seumur hidup.
Saat melihat arus keluar, Anda harus berkonsentrasi pada biaya akuisisi pelanggan Anda, serta tingkat churn Anda.
Mendapatkan pemahaman yang baik tentang variabel-variabel ini, akan memberi Anda awal yang baik dalam menganalisis kesehatan arus kas Anda dan memberi Anda kemampuan untuk membuat perkiraan arus kas.
Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Pertimbangkan pengeluaran Anda dan evaluasi apa yang penting dan apa yang tidak.
Biaya yang tidak penting misalnya adalah perjalanan bisnis yang mahal, yang dipesan dengan terburu-buru untuk mendapatkan klien, atau tunjangan karyawan yang rumit yang dirancang untuk menarik talenta baru.
Pada masa-masa awal startup, mereka yang terlibat di dalamnya harus memahami bahwa bisnis adalah yang utama dan memangkas biaya berarti bahwa ketika peluang investasi yang sebenarnya muncul, dana tersedia untuk dimanfaatkan.
Siapkan Dana Darurat
Menyetor uang tunai secara teratur ke dalam dana darurat akan membantu Anda melewati tahun-tahun pertama pertumbuhan finansial startup yang penuh gejolak.
Dana ini harus digunakan untuk biaya-biaya seperti pembayaran PPh/PPN, Pajak Perusahaan, serta biaya-biaya yang tidak terduga, seperti stok yang rusak atau kenaikan harga bahan baku.
Gunakan Perangkat Lunak Akuntansi
Banyak bisnis di masa-masa awal mencoba menggunakan Excel untuk menghitung keuangan mereka. Ini bukan solusi jangka panjang yang baik.
Perangkat lunak akuntansi tidak hanya akan menghemat waktu Anda, tetapi karena kemampuan otomatisasinya, mampu memberikan informasi terkini jauh lebih cepat daripada dokumen Excel yang statis.
Banyak aplikasi perangkat lunak akuntansi yang juga dapat disinkronkan dengan aplikasi bisnis lainnya, sehingga menjalankan bisnis Anda menjadi lebih mudah.
Ada banyak perangkat lunak dengan harga terjangkau di luar sana, yang dapat membantu mengatur uang Anda dan menghasilkan pelaporan MI yang akurat untuk mengukur profitabilitas dan memantau pengeluaran.
Mengumpulkan Dana yang Cukup
Salah satu alasan paling umum mengapa sebuah startup gagal di tahun-tahun awal adalah kurangnya modal.
Memiliki cukup uang di bank saat memulai akan membuat berbagai rintangan lebih mudah ditaklukkan dan juga mengurangi ketergantungan Anda pada investor saat Anda menjalankan bisnis.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendanai startup, mulai dari bootstrapping dari teman dan keluarga hingga crowdfunding, menggunakan salah satu dari sekian banyak platform pendanaan digital.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow