Mau Merintis Startup? Ini Tiga Sumber Modal Populer yang Bisa Jadi Pilihan

Mau Merintis Startup? Ini Tiga Sumber Modal Populer yang Bisa Jadi Pilihan

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Perusahaan Startup terus berkembang di Indonesia. Tercatat, hingga saat ini terdapat 2.600 lebih statup yang ada di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang berada di angka 2.482. Tak hanya itu, jumlah startup di Indonesia jadi yang ke-6 terbanyak di dunia.

Jumlah startup di Indonesia yang terus berkembang juga menanjadi hal positif buat perekonomian bangsa. Pasalnya, kini banyak orang Indonesia yang mulai merintis usaha. Diketahui, jumlah pengusaha jadi salah satu indikator status ekonomi suatu bangsa.

Dengan jumlah tersebut, artinya ada lebih dari 100 startup baru yang lahir dalam satu tahun. Yang jadi pertanyaan, apakah semudah itu membuat startup di Indonesia? Pertanyaan selanjutnya, dari mana para pengusaha rintisan ini mendapatkan modal?

Pemberian modal usaha ini juga jadi faktor yang mempengaruhi pesatnya pertumbuhan di Indonesia. Kemudahan pencairan dana jadi alasan banyak startup baru lahir.

Pendanaan usaha startup di Indonesia ini bisa dari berbagai sektor, mulai bank, inkubator, hingga pinjaman orang terdekat. Tak menutup kemungkinan, ke depan akan lahir sumber pendanaan lain buat perusahaan rintisan ini.

  1. Venture Capital

Venture capital menjadi sumber pendanaan yang banyak digunakan oleh startup di Indonesia. Pendanaan ini merupakan modal dalam bentuk uang yang diberikan kepada startup potensial atau sedang berkembang.

Venture Capital sendiri terdiri dari kelompok investor kelas atas, bank investasi, dan lembaga keuangan besar lain. Venture capital tak segan menggelontorkan uang jor-joran untuk mendanai startup di Indonesia. Tak heran, jumlah yang mengajukan permodalan ini juga begitu banyak. Namun, karena jenis pendanaan ini dari gabungan perusahaan profesional kelas kakap, mereka pun lebih lebih selektif.

Jenis venture capital di Indonesia di antaranya Central Capital Ventura (CCV) dari Bank BCA, Mandiri Capital Indonesia (MCI) dari Bank Mandiri, serta BNI Ventures (BNV) dari Bank BNI.

  1. Inkubator

Inkubator dinilai menjadi program paling ideal untuk yang mau terjun ke dunia startup. Pasalnya, dengan program ini, seseorang atau sekelompok orang akan dibina mengembangkan perusahannya. Alih-alih hanya diberi modal, program ini juga membantu startup berkembang.

Program ini akan membantu perusahaan rintisan tersebut untuk dibina dengan baik selama jangka waktu tertentu. Setelah dinilai cukup, startup berpeluang mendapat modal usaha dari gabungan investor yang ada di inkubator ini. Selain itu, modal juga bisa didapatkan dari patungan usaha startup yang tergabung dalam program ini.

Di Indonesia sendiri saat ini ada sebuah program bernama Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang dibentuk oleh pemerintah. Dengan program ini, masyarakat dibina dalam pengembangan startupnya selama enam bulan.

Melalui program ini, startup dihubungkan dengan mentor-mentor ternama dalam bidangnya. Tak hanya itu, perusahaan rintisan akan mendapatkan pembinaan, relasi, pendanaan, hingga akses ke sebuah co-working space agar dapat mengembangkan ide-ide bisnisnya.

Hingga saat ini, inkubator ini telah meluluskan lebih dari 1.400 startup. Selain itu, dengan lebih dari 400 mentor yang ada, saat ini tercatat ada lebih dari 100.000 orang yang mendaftar program ini.

  1. Keluarga atau Teman

Keluarga atau teman sebenarnya tidak ditargetkan sebagai sumber pendanaan utama dalam perusahaan startup. Meski begitu, peran mereka juga tidak bisa dikesampingkan.

Buat merintis perusahaan startup, tak ada salahnya meminjam uang kepada keluarga atau teman untuk mengembangkan produk, jasa, atau layanan akan ditawarkan. Namun, hal pertama yang harus dilakukan jika ingin meminjam modal tersebut adalah menjaga hubungan baik dengan mereka.

Risikonya memang cukup besar. Kita juga harus intens berkomunikasi dengan mereka tentang perkembangan perusahaan. Istiahnya, merekalah investor startup kita. Karena itu, kita harus mengembangkan ide dengan baik agar dapat mengembalikan pinjaman dana tersebut.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait