Startup Kamu Bakal Kacau Kalau Punya Partner Bisnis dengan Sifat Kayak Gini
IDNStart.com - Membangun startup memang lebih mudah jika punya partner bisnis. Selain beberapa hal gak harus dipegang sendiri, partner yang baik juga senantiasa memberikan masukan untuk kemajuan perusahaan.
Namun, nyatanya gak mudah mencari partner bisnis dengan sifat yang membangun. Apalagi buat yang mau bikin startup, menemukan partner bisnis yang baik bak mencari jarum di tumpukan jerami.
Tidak sedikit cerita yang akhirnya startup yang baru dubangun kacau balau gegara punya partner bisnis yang red flag. Selain gak bikin perusahaan maju, setelah ditelisik ternyata mereka hanya memikirkan tujuan pribadi.
Selain itu, apalagi sifat partner bisnis yang bisa bikin startup kamu gagal total? Berikut ulasannya.
Ingin Serba Cepat
Dalam dunia bisnis, ada ungkapan yang menyatakan bahwa “kecepatan adalah bagian dari proses bisnis”. Meski begitu, partner bisnis punya sifat kayak gini berlebihan juga menjadi ciri yang perlu diwaspadai.
Memangnya kenapa? ketika seseorang atau perusahaan memiliki obsesi mencapai kesuksesan dengan cara instan, mereka mungkin akan mengabaikan berbagai proses penting dan hal mendetail lainnya.
Tindakan serba cepat ini bisa berpotensi mengarah pada kesalahan fatal yang dapat merugikan kedua belah pihak. Kalau sudah nyenggol masalah keuangan, alamat boncos startup kita.
Oleh karena itu, sebagai mitra bisnis yang cerdas, pastikan bisnis kamu memiliki keseimbangan antara kecepatan dan kualitas. Jangan cuma mentingin salah satu aspek saja, ya!
Bikin Bisnis Atas Pertemanan dan Kekeluargaan
Bekerja sama dengan teman atau keluarga dalam mengelola bisnis terkesan menyenangkan. Apalagi, bisnis yang dibangun merupakan turunan keluarga. Namun, hati-hati. Parner bisnis atas nama keluraga ternyata bisa menjadi red flag, loh.
Terkadang, keputusan untuk menjalin partner bisnis berdasarkan hubungan personal dapat mengaburkan batas antara kepentingan bisnis dan kehidupan pribadi.
Banyak hal buruk yang bisa diprediksi kalau punya partner bisnis seperti ini, misalnya adanya konflik kepentingan, ketidakmampuan untuk memisahkan urusan bisnis dan pribadi, serta kesulitan dalam mengambil keputusan yang objektif.
Boleh saja partner bisnis atas nama pertemanan atau kekeluargaan. Namun, perlu komitmen dan ketegasan untuk memisahkan dengan jelas antara hubungan bisnis dan hubungan pribadi ya!
Beda Prinsip
Waduh, kok bisa sih milih partner bisnis yang beda tujuan? Ya bisa saja. Terkadang, sifat asli seseorang juga baru terlihat ketika mereka diminta mengelola uang, kan?
Coba bayangin, bagaimana jadinya kalau kamu memiliki partner bisnis tetapi tujuan dan prinsip kalian berbeda?
Misalnya, kamu sangat peduli dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), namun partner bisnismu tidak memperhatikannya sama sekali. Tentu akan sulit mencapai kolaborasi yang efektif, bukan?
Untuk itu, agar kerjasama berjalan dengan baik, penting untuk memastikan adanya kesepahaman yang jelas mengenai nilai-nilai dan tujuan perusahaan. Kuncinya, bicarakan!
Tidak Pernah Mengkritik
Dunia bisnis serasa aman dan damai kalau punya partner bisnis yang tidak pernah mengkritik. Eits, tak semudah itu ferguso! Meskipun terdengar menguntungkan, sebenarnya ini bisa menjadi peringatan.
Seperti lazim kita dengar, kritik yang membangun sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Jika partner bisnis menghindari memberikan masukan yang jujur dan membangun, bisa jadi dia memng tidak mau ada konflik di perusahaan. Tapi, yang mengkhawatirkan kalau ternyata dia kurang kemampuan untuk belajar, berkembang, dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
Oleh sebab itu, pastikan partner bisnismu terbuka dengan adanya feedback dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas bisnisnya.
Ada Udang di Balik Batu
Pasti kita sudah tak asing dengan ungkapn tersebut. Nahasnya, ungkapan ini ternyata yang paling sering dialami ketika memiluh partner untuk bisnis.
Partner bisnis yang memiliki agenda tersembunyi bisa menjadi ancaman serius bagi kesuksesan perusahaan loh!
Kepercayaan adalah fondasi penting dalam setiap kemitraan bisnis yang sukses dan ketidakjujuran bisa merusak hubungan tersebut.
Pastikan kamu telah mengetahui seluk beluk latar belakang partner bisnis mu sebelum kemitraan dan selalu mengutamakan integritas dalam setiap transaksi bisnis!
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow