8 Start Up Properti Populer di Indonesia, Mana yang Kamu Suka?

8 Start Up Properti Populer di Indonesia, Mana yang Kamu Suka?

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Kemudahan dalam mendapatkan properti kini bisa diakomodir oleh banyak start up di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat akan sangat terbantu.

Ada banyak start up properti yang bert5ebaran di tanah air. Di sini, kita akan membahas 8 perusahaan yang paling populer.

Meski begitu, kita akan membahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan proptech alias property technology, ilmu yang mendasari banyak munculnya stat up properti di Indonesia.

Apa Itu Proptech?

PropTech, kependekan dari teknologi properti, menggabungkan real estat dan teknologi mutakhir seperti AI, VR, dan blockchain untuk menciptakan solusi yang meningkatkan cara orang membeli, menjual, meneliti, memasarkan, dan mengelola properti.

Teknologi inovatif ini juga dikenal sebagai Teknologi Real Estat, Retech, Realtech, dan Teknologi Real Estat Komersial (CRE), tergantung dari sudut pandang mana Anda melihatnya. Namun, pada intinya, teknologi proptech selalu berarti keselarasan yang kuat antara real estat dan teknologi.

Contoh teknologi proptech dapat berupa platform real estat seperti Zillow, Zoopla, dan Airbnb, serta platform manajemen properti, seperti Buildium dan Appfolio, untuk mengelola perumahan (baik rumah tunggal maupun rumah keluarga), kantor, dan properti ritel.

Faktanya, pasar dan portal real estat adalah perusahaan teknologi proptech pertama yang mendisrupsi industri real estat pada tahun 2000-an.

Mereka semua pernah mengambil risiko dan menggabungkan teknologi dan real estat dengan memungkinkan pengguna untuk memamerkan properti mereka secara online.

8 Start Up Properti Populer

  1. 99.co

Startup real estate pertama di Indonesia adalah 99.co yang didirikan pada tahun 2014. Perusahaan berfokus untuk memudahkan pengguna menemukan berbagai jenis apartemen.

Melalui Website atau Aplikasi, Pengguna dapat membeli dan menjual real estat secara langsung.

Selain itu, tersedia fitur lain di 99.co, seperti kalkulator KPR untuk menghitung simulasi angsuran dan pencarian peta yang dapat digunakan untuk mengetahui sebaran properti di seluruh Indonesia.

  1. Beliruma

Startup ini memungkinkan pengguna untuk membiayai real estate yang mereka inginkan. CEO Beliruma Effendy Tanuwidjaya mendirikan proptech pada tahun 2020.

Beiruma juga bekerja sama dengan beberapa fintech untuk memperkuat integrasinya ke dalam pembayaran dan memungkinkan pembiayaan real estate menggunakan KPR.

  1. Flokq

Flokq didirikan pada Agustus 2019 oleh Anand Janardhanan dan Harmeet Singh.

Startup ini telah mengelola ratusan unit ruang yang tersebar di berbagai lokasi di Jakarta CBD, antara lain Mega Kuningan, Senayan, Rasuna Side, Sudirman, dan Semanggi.

Flokq sendiri mengambil alih YukStay pada tahun 2021. Hal ini tentunya akan berdampak pada perusahaan co-living di Indonesia.

flokq melakukan akuisisi ini karena perusahaan ingin membangun distribusi co-living yang lebih luas.

  1. Jendala360

Window360 adalah startup real estate Indonesia yang menawarkan fitur tur virtual yang memungkinkan pengguna mempelajari berbagai aspek properti dengan cara yang menyenangkan dan mudah.

Startup Proptechini didirikan pada tahun 2016.

  1. Mamikos

Mamikos adalah salah satu aplikasi pencarian wisma di Indonesia. Mamikos didirikan oleh Maria Regina Anggit Tut Pinilih pada 11 November 2015.

Mamikos terus berkembang dan berupaya menjadi penghubung antara pemilik dana pensiun dan penggugat dana pensiun.

Mamikos memiliki banyak fitur baru, termasuk Mamirooms dan Stops Here. Mamikos saat ini didanai oleh Softbank Venture Asia.

  1. NataProperty

NataProperty adalah startup yang didirikan pada tahun 2016 oleh Benny Saputro (CEO), Sandra Vandhi (COO), dan Happy Murdianto (CMO) yang memberikan solusi bagi pengembang untuk dengan mudah mengelola penjualan proyek real estate.

NataProperty menyiapkan sistem ERP, CRM dan aplikasi agen real estate untuk pengembang.

Melalui sistem ERP yang terintegrasi ke dalam aplikasi, pengembang dapat memasukkan inventaris proyek real estate, pembayaran konsumen, metode pembayaran, konstruksi dan laporan keuangan.

  1. Lamudi

Lamudi adalah website yang membantu masyarakat dalam mencari informasi real estate, baik rumah idaman, tanah, real estate komersial, maupun properti lainnya.

Lamudi didirikan pada tahun 2014. Mart Polman saat ini menjabat sebagai CEO Lamudi. Lamudi sendiri memiliki berbagai macam fungsi, antara lain fungsi arsip, fungsi peta, dan fungsi daftar.

  1. Pinhome

Pinhome adalah startup real estate Indonesia yang memproduksi produk, hipotek, dan layanan real estate untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mewujudkan impian mereka.

Startup property yang satu ini didirikan oleh Dayu Dara Permata & Ahmed Aljunied pada tahun 2019.

Pada April 2022, Pinhome medapatakan pendanaan seri B dengan total 719 Miliar Rupiah yang dipimpin oleh Goodwater Capital, Intudo Venture, Ribbit Capital, Eurazeo Smart City, Insignia Ventures Partners, Watiga Trust, Global Founders Capital dan sebagainya.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait