Pentingnya Model Bisnis yang Jelas dalam Pitch Deck: Awas! Jangan Sampai Investor Malah Kabur

Pentingnya Model Bisnis yang Jelas dalam Pitch Deck: Awas! Jangan Sampai Investor Malah Kabur

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Investor berinvestasi untuk menghasilkan uang, jadi mempresentasikan model bisnis sangatlah penting. Terdapat beberapa model bisnis yang bisa kamu pilih dan masuk Pitch Deck yang kamu buat. Namun, jangan sampai investor malah kebingungan dengan tujuan bisnismu karena model bisnis yang tidak jelas.

Jika tidak menjelaskan bagaimana bisnis kamu akan menghasilkan uang, Pitch Deck yang kamu buat pasti akan gagal. Model bisnis inilah yang akan jadi pertimbangan investor untuk melihat bagimana duit mereka berputar.

Dalam presentasi Pitch Deck tersebut, biasanya investor ingin melihat satu model bisnis utama yang akan menghasilkan keuntungan. Selain itu, kamu perlu juga meyakinkan investor mengapa mereka harus menggelontorkan modal untuk model bisnis tersebut.

Dari sekian banyak model bisnis yang eksis, berikut opsi yang bisa jadi pertimbangan ketika membuat model bisnis dalam presentasi Pitch Deck kamu, yang pastinya bakal dilirik investor.

Penjualan Produk per Item

Memilih model penjualan membantu para pelaku usaha memahami bagaimana dan di mana mereka perlu berinvestasi untuk mengembangkan bisnis mereka. Ini juga jadi alasan mengapa investor memilih bisnis kamu.

Penjualan produk adalah bisnis yang paling umum dilakukan. Meski terlihat gampang menyusun Pitch Deck model bisnis ini karena berlimpahnya inspirasi, kamu perlu hati-hati. Pasalnya, dengan banyaknya pesaing investor juga pasti memperhatikan bagaimana produk yang kamu jual punya keunikan dibanding brand lain.

Berlangganan

Model bisnis berlangganan merupakan jenis bisnis yang semakin naik daun di era digital. Dukungan internet dan teknologi membuat bisnis bisa dirasakan oleh semua kalangan.

Bisnis berlangganan adalah model bisnis dimana konsumen melakukan pembayaran secara berulang-ulang untuk mendapatkan suatu produk ataupun layanan. Waktu berlangganannya juga bermacam-macam, mulai dari mingguan, bulanan sampai tahunan, tergantung kebutuhan konsumen.

Investor menyetorkan uang dengan jumlah yang pasti. Karena itu, model bisnis berlangganan ini memungkinkan mereka mengetahui kisaran keuntungan yang diperolah dalam jangka waktu tertentu.

Teknologi

Seperti disebutkan, teknologi dalam bisnis sudah menjadi hal mutlak yang harus dipertimbangkan. Kemudahan yang didapat ditambah kemungkinan income yang tinggi menjadi nilai tambah model bisnis dengan teknologi.

Dengan berbagai teknologi seperti pembayaran online, model langganan, dan lainnya, bisnis akan mampu punya ranah eksplorasi peluang-peluang lain di dunia digital.

Tak hanya itu, bisnis pun bisa mendapatkan keuntungan dengan lebih modern menggunakan satu atau berbagai macam model bisnis digital seperti layaknya startup.

Berbasis Iklan

Tak ada salahnya kita mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan. Contoh yang paling bagus adalah televisi. Tanpa iklan, mereka bisa apa?

Karena itu, bisnis advertorial ini juga bisa jadi pertimbangan kamu untuk memilih model bisnis. Yang jelas ketika membuat Pitch Deck, pastikan model bisnis yang kamh pilih ini bisa menghasilkan keuntungan buat mereka.

Model bisnis ini juga dinilai lebih banyak dilirik investor. Pasalnya, kamu tidak perlu mengeluarkan begitu banyak modal untuk mengeruk keuntungan. Namun tantangannya, bisnis kamu harus punya brand image yang bagus di antara para pelaku usaha lain.

Presentasi Transaksi

Secara umum, transaksi adalah pencatatan pertukaran produk, layanan, atau uang tunai untuk alasan bisnis atau non-komersial. Transaksi bisnis melibatkan transaksi keuangan antara berbagai pihak dan biayanya menimbulkan timbal balik terhadap barang atau jasa.  

Adapun beberapa fitur dari transaksi bisnis yang diperhatikan investor yakni, setiap transaksi binis harus memiliki nilai finansial. Selain itu, dalam melakukan transaksi bisnis, perlu melibatkan dua pihak.

Selanjutnya, pastinya transaksi ini dilakukan dilakukan untuk badan usaha dan jangan sampai ada potensi untuk mengetuk keuntungan pribadi.

Terakhir, dalam transaksi bisnis sumber seperti faktur, kwitansi, atau pesanan penjualan harus jelas dan tertata rapi untuk mendukung transaksi tersebut. Strategi untuk menyusunnya harus dijelaskan pada investor.

Mencoba menjejalkan terlalu banyak model bisnis juga bisa merugikan. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak yakin dengan pilihanmu, atau dalam bahasa bisnis “melemparkan jaring yang terlalu luas” untuk kemungkinan keberhasilan.

Tak hanya itu, beberapa startup bahkan lengah dan tidak mencantumkan Informasi model bisnis pada presentasi tahap awal dengan investor. Karena itu, jangan terlalu jatuh cinta pada solusi yang ditawarlan oleh bisnismu.

Jangan berpikir bahwa para investor hanya menunggu untuk memberikan uang kepadamu!

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait