Kisah Sukses Startup Telur Alternatif Onego Bio: Siap Obrak-Abrik Pasar Telur Dunia

Kisah Sukses Startup Telur Alternatif Onego Bio: Siap Obrak-Abrik Pasar Telur Dunia

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Startup protein telur bebas hewani Onego Bio selangkah lebih dekat mendobrak pasar telur tradisional internasional. Dilansir Techcrunch, berikut jalan cerita sukses perusahaan ini.

Pada tahun 2023, harga telur yang lebih tinggi memberikan peluang bagi perusahaan protein alternatif untuk menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan produsen telur tradisional. Hal ini juga dimanfaatkan salah satu ranah startup tersebut, yakni Onego Bio.

Onego Bio adalah sebuah perusahaan startup bioteknologi makanan yang berbasis di Finlandia. Untuk menghasilkan produk telur alternatif, mereka menggunakan jamur Trichoderma reesei dan fermentasi. Hasilnya, mereka mampu menciptakan alternatif putih telur bebas hewani yang disebut Bioalbumen.

Maija Itkonen, salah satu pendiri dan CEO Onego Bio, mendirikan perusahaan ini bersama pakar fermentasi presisi Christopher Landowski dari VTT (Pusat Penelitian Teknis Finlandia) pada tahun 2022. Itkonen mengatakan bahwa proses teknologi fermentasi jamur yang dipatenkan perusahaan ini memungkinkannya untuk menghasilkan 120 gram per liter dalam bejana fermentasi berkapasitas 250.000 liter. Dengan kapasitas ini, Onego Bio hampir mencapai titik harga yang kompetitif dengan cara-cara tradisional untuk membuat protein telur, tambahnya.

Onego Bio mengklaim bahwa Bioalbumen adalah "bioidentik" dengan ovalbumin, yang merupakan protein utama dalam putih telur ayam. Produk ini juga mengandung semua asam amino esensial dan berprotein tinggi: 90 gram per 100 gram putih telur. Selain itu, perusahaan dapat memproduksinya dengan jejak lingkungan yang 90% lebih kecil dibandingkan dengan telur ayam.

Onego Bio merekayasa Bioalbumen agar memiliki rasa yang bersih dan netral yang dapat digunakan untuk menggantikan telur dalam berbagai jenis makanan: dipanggang, makanan ringan, dan saus. Onego Bio juga berencana untuk menjual Bioalbumen kepada perusahaan-perusahaan yang membuat produk makanan.

“Mikroorganisme tumbuh sedikit lebih lambat, tetapi produktivitasnya jauh lebih tinggi. Jadi ini menghasilkan hasil yang lebih besar, dan produknya sederhana karena tidak memerlukan peralatan khusus. Semuanya kembali lagi pada biaya karena untuk benar-benar bersaing dengan produk hewani, produk ini harus memiliki harga yang sama,” kata Itkonen.

Perusahaan kembali mengepalkan sayapnua usai akan diluncurkan pertama kali di Amerika Utara. Itkonen berharap Onego Bio akan menerima status GRAS (Generally Recognized as Safe) untuk Bioalbumen dan surat tidak ada keberatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada tahun 2025. Setelah itu, perusahaan berencana melakukan ekspansi ke Eropa, Amerika Selatan, dan Asia.

Dalam pembukaan pabrik baru ini, Onego Bio sukses mendapatkan pendanaan Seri A sebesar $40 juta untuk membawa Bioalbumen ke pasar Amerika Utara dan meningkatkan kemampuan manufaktur. Dana tersebut juga digunakan untuk mengembangkan tim komersial AS dan akan bermitra dengan produsen lain sembari menyelesaikan pabriknya ini.

Kesuksesan Onego Bio juga terlihat usai hampir dipastikan menyelesaikan satu unit manufaktur skala penuh putih telur yang menawarkan kapasitas fermentasi 2 juta liter. Kapasitas tersebut diklaim secara efektif akan menggantikan peternakan telur dengan 6 juta ayam petelur.

Perusahaan modal ventura Jepang, Nordik NordicNinja, memimpin investasi tersebut dengan partisipasi dari investor ekuitas Tesi dan EIT Food, Agronomics, Maki.vc, Holdix dan Turret, serta sekelompok mitra strategis.

Putaran ini juga mencakup pendanaan non-dilutif sebesar $10 juta dari Business Finland, sebuah organisasi publik di bawah pemerintah Finlandia yang mendukung inovasi untuk mempercepat perubahan sistemik guna membantu memecahkan tantangan global utama.

Itkonen memuji bahwa pendanaan Seri A Onego Bio adalah "salah satu putaran A terbesar di kawasan Nordik," dan menjadikan total pendanaan perusahaan menjadi $56 juta.

Tomosaku Sohara, managing partner NordicNinja, mengatakan dalam bahwa Onego Bio siap menjadi pemain baru yang “mengacaukan” industri telur dunia.

“Onego Bio mengambil semua langkah yang tepat untuk melakukan komersialisasi dalam waktu singkat, dengan jalur yang jelas menuju industrialisasi, masuk ke pasar, dan profitabilitas,” kata Tomosaku.

“Dalam waktu kurang dari dua tahun, Onego telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan makanan besar di seluruh dunia dan siap untuk mengacaukan pasar telur yang bernilai 330 miliar dolar AS dan menciptakan perubahan di tingkat sistem, serta mempercepat transisi ramah lingkungan,” lanjutnya.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait