Kiat Memilih Crowdfunding untuk Startup, Perhatikan 6 Hal Ini!

IDNStart.com - Crowdfunding atau dana urunan adalah model pendanaan modal yang banyak digunakan perusahaan, termasuk perusahaan rintisan atau startup.

Sudah banyak penyedia dana crowdfunding yang bisa dipilih oleh startup. Namun, dalam menentukannya, tentu tidak bisa asal-asalan.

Di artikel ini, kita akan membahas beberapa kita memilih crowdfunding untuk startup yang bisa dijadikan acuan agar tidak boncos di kemudian hari, seperti dilansir laman Kickstarter.

Pengertian Crowdfunding

Sebelum masuk ke pembahasan utama, kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan Crowdfunding itu sendiri.

Crowdfunding adalah cara mengumpulkan uang untuk membiayai proyek dan bisnis melalui upaya kolektif teman, keluarga, pelanggan, investor individu, dan lainnya.

Pendekatan ini mengandalkan upaya kolaboratif dari sekumpulan besar individu - terutama secara online melalui media sosial dan platform urun dana - dan mengakses jaringan mereka untuk jangkauan dan eksposur yang lebih besar.

Crowdfunding merupakan kebalikan dari metode pembiayaan tradisional, di mana sebuah proyek atau bisnis menggalang dana dari sekelompok kecil individu atau institusi tertentu.

Sebaliknya, crowdfunding memungkinkan Anda menggalang dana melalui investor perorangan yang tertarik dengan proyek atau bisnis Anda, termasuk siapa pun yang bersedia menyumbangkan uang untuk mendukungnya.

Kontribusi ini dapat berkisar dari jumlah yang sangat kecil hingga jumlah yang sangat besar, tergantung pada sifat proyek atau bisnis dan potensi keuntungannya.

Melalui crowdfunding, pengusaha atau penggagas proyek dapat memanfaatkan jangkauan internet untuk mengumpulkan uang untuk berbagai tujuan, seperti memulai bisnis, mengembangkan produk baru, mendukung kegiatan sosial, atau membantu individu yang membutuhkan.

Kiat Memilih Crowdfunding untuk Startup

Memilih jenis crowdfunding yang tepat untuk startup Anda sangat bergantung pada sifat bisnis Anda, tujuan Anda, dan kemampuan Anda untuk memenuhi tuntutan setiap metode crowdfunding.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat keputusan:

1. Sifat Bisnis

Jika Anda meluncurkan produk atau layanan baru, crowdfunding berbasis hadiah mungkin paling cocok. Jika bisnis Anda memiliki misi sosial atau berorientasi pada komunitas yang kuat, crowdfunding berbasis donasi bisa menjadi pilihan yang baik.

Jika Anda sedang mengembangkan bisnis yang sudah memiliki daya tarik, dan Anda bersedia melepaskan ekuitas, maka crowdfunding berbasis ekuitas bisa menjadi pilihan terbaik.

Jika Anda yakin dengan kemampuan Anda untuk melunasi pinjaman dan ingin mempertahankan kepemilikan penuh atas perusahaan Anda, crowdfunding berbasis utang mungkin merupakan jalan terbaik.

2. Kebutuhan dan Tujuan Keuangan

Metode crowdfunding yang berbeda dapat menghasilkan jumlah modal yang berbeda pula. Untuk jumlah yang lebih besar, crowdfunding berbasis ekuitas atau utang mungkin lebih cocok.

Jika Anda membutuhkan jumlah yang lebih kecil, crowdfunding berbasis hadiah atau donasi mungkin cukup.

3. Validasi Pasar

Jika Anda perlu menguji produk Anda di pasar, crowdfunding berbasis hadiah dapat memberikan umpan balik dan validasi pelanggan yang berharga.

4. Kepemilikan dan Kontrol

Jika mempertahankan kontrol dan kepemilikan penuh atas startup Anda penting bagi Anda, maka crowdfunding berbasis hadiah, crowdfunding berbasis donasi, atau crowdfunding berbasis utang akan lebih disukai daripada crowdfunding berbasis ekuitas.

5. Kemampuan untuk Memenuhi Kewajiban

Dapatkah Anda menghasilkan dan mengirimkan hadiah secara tepat waktu untuk urun dana berbasis hadiah?

Apakah Anda yakin dengan kemampuan Anda untuk melunasi pinjaman untuk urun dana berbasis utang? Dapatkah Anda mengelola sejumlah besar pemegang saham untuk urun dana berbasis ekuitas?

6. Pertimbangan Hukum dan Peraturan

Urun dana berbasis ekuitas dan utang dapat melibatkan persyaratan hukum dan peraturan yang lebih kompleks daripada urun dana berbasis hadiah atau donasi. Pastikan Anda memahami kewajiban-kewajiban ini.