Memahami Inovasi Radikal dan Pentingnya untuk Perkembangan Bisnis

IDNStart.com - Dalam sebuah bisnis, pasti membutuhkan sebuah inovasi untuk terus berkembang dan menjual produk yang kita buat.

Namun, terkadang sebuah inovasi biasa tidak cukup. Kita butuh sebuah inovasi radikal untuk memperpanjang nafas perusahaan.

Istilah inovasi radikal sendiri cukup sering terdengar seiring pertumbuhan berbagai model bisnis baru di dunia digital.

Bagi anda para pelaku bisnis, ada baiknya memahami apa itu inovasi radikal dan bagaimana dampaknya terhadap bisnis berikut ini.

Apa Itu Inovasi Radikal?

Inovasi radikal adalah penemuan yang menghancurkan atau menggantikan model bisnis yang ada.

Tidak seperti inovasi arsitektur, inkremental , atau disruptif , inovasi radikal benar-benar mengubah sistem dan proses yang ada untuk menggantinya dengan sesuatu yang baru.

Jika pasar dapat dengan jelas membedakan antara sebelum dan sesudah satu titik waktu atau peristiwa kemajuan teknologi, itu mungkin merupakan hasil dari inovasi radikal.

Inovasi radikal adalah usaha berisiko tinggi dan berhadiah tinggi. Inovasi ini menciptakan pasar yang sama sekali baru, sehingga perusahaan yang mengembangkannya dapat menjadi tak tertandingi dalam waktu lama di pasar saat perusahaan lain berusaha mengejar ketertinggalan.

Sebaliknya, inovasi radikal sering kali mengandalkan ide yang belum teruji sehingga dapat gagal total jika tidak ada pasar yang ditemukan.

Karena itu, beberapa perusahaan mungkin waspada terhadap inovasi radikal dan cenderung menghindarinya demi kemajuan yang lebih aman dan bertahap.

Inovasi Radikal pada Kontinum Inovasi

Inovasi penting bagi bisnis apapun yang ingin berkembang. Namun, tidak semua inovasi sama.

Inovasi dapat berkembang dari perkembangan yang sangat kecil dengan dampak yang kecil hingga yang sangat besar yang sepenuhnya mengubah lanskap bisnis.

Spektrum kemungkinan ini sering disebut sebagai kontinum inovasi.

Dalam konteks ini, inovasi dapat berupa kemajuan teknologi, proses bisnis baru , strategi pemasaran baru, dan sejenisnya.

Penting untuk dicatat bahwa bisnis apa pun akan mengadopsi teknologi yang jelas lebih unggul, sehingga inovasi sejati seringkali menggabungkan teknologi baru dengan strategi bisnis baru.

Meskipun tidak ada aturan yang pasti dan pasti tentang kontinum inovasi, inovasi sering kali disajikan dengan tingkatan-tingkatan berikut:

1.Inovasi incremental

Perubahan kecil dalam strategi atau produk yang sudah ada. Aliran inovasi inkremental yang berkelanjutan diperlukan untuk menjaga bisnis tetap relevan dan terkini.

2. Inovasi berkelanjutan

Sebuah kemajuan yang membuat suatu produk atau kategori tetap relevan dan kompetitif di pasar yang ada. Contohnya adalah mobil hibrida yang mempertahankan pasar mobil bertenaga bensin.

3. Inovasi arsitektur

Perubahan kecil dalam teknologi atau cara penyajian sesuatu untuk menarik pasar baru. Misalnya, produk kecantikan pria yang merupakan perubahan formulasi kecil pada produk kecantikan wanita yang sudah ada dengan strategi pemasaran terkait.

4. Inovasi disruptif

Perubahan besar atau terobosan yang menciptakan pasar baru yang pada akhirnya menggantikan pasar yang ada.

Inovasi disruptif dimulai dengan menyasar pasar kelas bawah yang baru, tetapi pada akhirnya meningkatkan kualitas untuk menggantikan, atau mengganggu, permintaan di pasar yang ada.

Misalnya, Netflix dan situs streaming video lainnya dimulai sebagai opsi berbiaya rendah untuk membeli DVD, tetapi pada akhirnya meningkatkan kenyamanan dan nilai hingga hampir menggantikan penjualan DVD sepenuhnya di pasar untuk menonton film di rumah.

5. Inovasi radikal

Kombinasi teknologi baru dan strategi bisnis baru yang sepenuhnya menggantikan pasar atau bisnis yang ada.

Para akademisi dan pemimpin pemikiran menarik garis pemisah antara inovasi disruptif dan inovasi yang radikal.

Menurut mereka, perbedaan utamanya adalah bahwa inovasi disruptif dimulai di bagian bawah pasar dan kemudian naik ke rantai nilai untuk menggantikan pemain lama.

Inovasi radikal sepenuhnya menggantikan pasar dari atas ke bawah, dengan cepat, dan karenanya cukup langka.

Contoh Inovasi Radikal

Dalam konteks bisnis, inovasi radikal menggabungkan pengembangan teknologi dengan strategi bisnis untuk memanfaatkannya.

Amazon telah menghasilkan setidaknya dua inovasi radikal: model bisnis e-commerce berbasis data dan platform Amazon Web Services (AWS).

Amazon bukanlah perusahaan pertama yang menjual barang secara daring, tetapi perusahaan ini menggabungkan teknologi daring dengan strategi bisnis untuk mengubah secara radikal cara konsumen berbelanja.

Perusahaan ini dapat menghemat uang dengan tidak memiliki toko fisik dan menggunakan pemesanan yang ramping (tepat waktu).

Amazon juga berfokus pada pengalaman pelanggan dengan pembelian satu klik dan menggunakan data untuk membuat rekomendasi.

AWS adalah produk revolusioner lainnya. Mereka mampu menciptakan pasar yang sama sekali baru untuk komputasi cloud dengan menawarkan mesin virtual pada kapasitas ekstra perangkat keras yang sudah ada.

Amazon memiliki masalah kelebihan kapasitas pada server mereka dan bertanya-tanya bagaimana cara menghasilkan uang darinya.

Dengan kemajuan teknologi konektivitas internet berkecepatan tinggi dan virtualisasi komputer, dan kebutuhan konsumen yang belum terealisasi akan server internet kecil yang murah, Amazon mengambil kelebihan kapasitas itu dan secara radikal melakukan inovasi di pasar komputasi cloud.