Conversion Rate, Indikator Penting Kampanye Pemasaran
Seringkali kita mendengar istilah conversion rate dalam marketing campaign. Istilah ini berhubungan dengan keberhasilan web bisnismu dalam mengubah perilaku pelanggan, seperti apa contohnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Conversion Rate
Conversion rate merupakan indikator penting yang menunjukkan persentase tindakan yang dilakukan oleh pengunjung, dimana mereka telah menyelesaikan suatu action tertentu di situs web milikmu.
Action yang dilakukan pengunjung ada banyak bentuknya, bisa berupa pengisian form, berlangganan, pembelian, mengklik ikan, dan masih banyak lagi.
Jika conversion rate yang kamu dapatkan cukup tinggi, bisa diartikan bahwa strategi pemasaran yang dipakai sukses mendatangkan banyak action dari pengunjung.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa conversion rate menjadi salah satu penentu keberhasilan upaya pemasaran sebuah brand atau perusahaan.
Kenapa Conversion Rate Sangat Penting?
Conversion rate memang menjadi salah satu patokan dalam mengukur efektivitas marketing campaign. Namun, perannya tidak hanya itu, inilah alasan kenapa conversion rate ini sangat krusial perannya.
1. Menghemat Biaya
Jika conversion rate sangat signifikan perkembangannya, artinya kamu sudah menghemat biaya pemasaran. Dikarenakan, bisa mencapai banyak tujuan, tapi dengan jumlah pengunjung yang masih sama.
2. Menjadi Pengukur Keberhasilan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, conversion rate menjadi penanda keberhasilan sebuah kampanye bisnis. Jadi, apabila didapatkan conversion rate kamu tinggi, artinya kampanye cukup efektif mendorong brand mendapatkan lebih banyak pengunjung dalam satu waktu.
3. Meningkatkan Omset
Salah satu tujuan pemasaran, selain brand awareness, adalah mendapatkan omset sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Tentu saja, jika conversion rate web tinggi, perusahaan berpeluang mendapatkan banyak omset.
4. Membantu Perusahaan agar Fokus pada Kualitas
Tak mudah untuk membangun brand awareness, tapi kamu bisa lakukan beberapa cara sebagai strategi marketing awal. Pun, tidak harus berpatokan pada banyaknya jumlah pengunjung.
Oleh karena itu, langkah pertama yang dilakukan adalah fokus pada kualitas. Nantinya, kualitas dan kuantitas akan didapatkan sekaligus seiring berjalannya waktu jika kamu melaksanakan strategi marketingnya secara konstan.
Jenis-Jenis Conversion Rate
Berbicara tentang conversion rate, kamu juga akan berhubungan dengan beberapa jenis conversion berikut ini. Ini juga sudah tidak asing digunakan dalam berbagai konteks digital marketing.
1. Conversion Rate Email Marketing
Siapa yang sudah menerapkan strategi digital marketing satu ini? Dari sini, kamu juga bisa mengukur seberapa banyak respons pelanggan terhadap pautan dan informasi yang dikirimkan. Bisa jadi berupa klik tautan ataupun pembelian.
2. Conversion Rate Landing Page
Ini berlaku untuk bisnis yang juga melakukan pemasaran via website. Jenis conversion rate ini akan membantumu untuk mendapatkan total pengunjung yang berhasil masuk ke halaman tersebut hingga melakukan pembelian produk.
3. Conversion Rare Sosial Media
Konversi yang ditunjukkan oleh pengunjung di sosial media biasanya berupa klik tautan ataupun interaksi yang dilakukan dengan brand, baik itu melalui direct message, komentar, suka, share, dan sebagainya.
4. Conversion Rate E-Commerce
Jenis conversion rate ini bertujuan untuk mengukur seberapa banyak pengunjung yang masuk ke situs e-commerce hingga mampu melakukan actio, seperti pembelian produk.
Conversion rate adalah indikator yang seharusnya sudah dipahami oleh digital marketer untuk membuat bisnis lebih sukses. Dengan memperhatikan conversion rate, Anda bisa melakukan berbagai evaluasi strategi pemasaran.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow