Cara Memilih Investor untuk Startup yang Tepat

Cara Memilih Investor untuk Startup yang Tepat

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Untuk memulai perusahaan rintisan tidak cukup hanya dengan modal yang sedikit. Sehingga, kita harus berinisiatif mencari pendanaan dari investor lain. Namun, cara memilih investor untuk startup pun tidak boleh sembarangan loh. Apalagi ini akan berdampak terkait perkembangan bisnis ke depannya. 

Cara Memilih Investor untuk Startup

Memilih investor bagi startup akan selalu menjadi evaluas. Apalagi, untuk beberapa startup yang pendanaan utamanya hanya berasal dari startup. Untuk itu, Anda bisa terapkan cara memilih investor untuk startup di bawah ini. 

  1. Keahlian Industri

Coba analisis dulu di bidang manakah startup Anda bergerak? Untuk menemukan mitra investasi yang sesuai, Anda harus mencari dari bidang yang sama ataupun berkaitan.

Di samping itu, cari tahu juga bagaimana pengetahuan investor tersebut terkait industri Anda. Pasalnya, saat investor sudah familiar dengan bisnis Anda, pastinya mereka lebih leluasa untuk memberikan wawasan dan saran baru dalam memajukan startup.

1. Memperluas Jaringan Bisnis

Untuk mendapatkan investor yang tepat, Anda juga harus berupaya memperluas jaringan atau networking bisnis. Tak sedikit investor yang lebih memilih berinvestasi ke startup yang sudah dikenalnya. 

Jadi, jika ingin mendapatkan investasi dari investor ternama, maka harus membangun relasi bisnis yang lebih luas terlebih dulu. Misalnya, ikut event bisnis yang sering diadakan. 

Apalagi jika Anda sudah tahu mana investor yang ingin ditargetkan, tentu saja usahanya harus lebih jauh dalam memperkenalkan startup ini agar bisa dilirik. 

2. Membuat Proposal Bisnis dengan Jelas

Tak sedikit loh startup yang proposal bisnisnya ditolak oleh investor hanya karena hal sepele ini. Jadi, perlu dibenahi dari pembuatan dokumen-dokumen penting seperti ini. Terlebih, dari proposal bisnislah investor bisa tahu profil lengkap startup Anda. 

Agar investor tertarik, Anda bisa membuat proposal bisnis dengan lebih detail tapi singkat dan padat. Hindari untuk membuat proposal yang terlalu komplek dan panjang. 

Jangan lupa untuk menonjolkan unique selling point yang menjadi keunggulan startup Anda dengan yang lainnya. Dari proposal yang dibuat, investor juga bisa loh memprediksi perkiraan valuasi Anda di masa mendatang. 

3. Presentasi pada Investor

Presentasi, dikenal juga sebagai pitching ke investor adalah langkah penting untuk membuat perform bisnis Anda lebih baik di mata investor. Saat proses pitching dilakukan, pastikan Anda membuat slide yang singkat tapi lengkap. 

Selain itu, Anda juga harus membuat bisnis terlihat lebih unggul dan punya value dengan kompetitor. Hal lain yang juga perlu di-highlight kepada investor adalah manfaat bagi investor, prospek bisnis, posisi keuangan perusahaan, hingga risikonya. 

Pitching menjadi momentum paling penting karena di tahap inilah investor bisa melihat seberapa pantaskah startup Anda dipilih menjadi investornya. 

4. Jangan Lupakan Follow Up

Usai pitching selesai, berikan durasi investor beberapa hari untuk membuat keputusan. Setelah durasinya selesai, jangan lupa untuk lakukan follow up terkait keputusannya. Sehingga, apabila ditolak, Anda bisa mencari peluang lainnya. 

Itulah cara memilih investor untuk startup. Yap, memang tidak mudah, tapi jika ingin startup terus berkembang, maka investor yang dipilih pun harus tepat dan sesuai. Dimana, mereka bisa memberikan saran yang membangun untuk kemajuan bisnis. 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Ocha Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait