Budaya Kerja di Start up yang Tidak Banyak Diketahui Karyawan

Budaya Kerja di Start up yang Tidak Banyak Diketahui Karyawan

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com – Seperti yang kita tahu, start up termasuk perusahaan yang tak lekang oleh waktu, karena selalu menyesuaikan dengan kehidupan saat ini. Para penggerak di dalamnya pun berupaya untuk membuat start up selalu selaras dengan target audiensnya. Oleh sebab itu, tak heran budaya kerja di start up pun cenderung berubah-ubah.

Budaya Kerja di Start Up

Berikut ini adalah budaya kerja yang mungkin akan kamu jumpai di kebanyakan perusahaan start up di Indonesia, antara lain:

1. Fleksibilitas jam kerja

Fleksibel bukan berarti bisa bekerja sesuka hati ya, melainkan dapat bekerja di luar kantor, seperti di rumah dan cafe. Namun, tetap memenuhi tanggung jawab di kantor dan masuk serta pulang sesuai jadwal yang ditetapkan.

Karyawan start up juga sering kali menerima meeting di luar jam kerja, terutama untuk kamu yang sering berhubungan dengan klien maupun vendor. 

2. Tanggung Jawab kerja tidak selalu sama

Nah, jika hari ini kamu mengerjakan A, belum tentu seminggu kemudian masih mengerjakan topik yang sama. Perpindahan satu topik ke topik lainnya silih berganti di perusahaan startup . Ini karena siapa pun yang bekerja di sini harus siap menghadapi perubahan zaman yang sangat signifikan. 

Apalagi, salah satu goals start up adalah mampu melakukan perubahan dalam tempo waktu yang cepat, sehingga dapat memenangkan persaingan sesama kompetitor. 

Jadi, kamu tidak perlu heran jika keesokan harinya tiba-tiba diminta mengerjakan hal yang berbeda. Apabila kamu tidak terlalu risih dengan perubahan seperti ini, mungkin masuk ke perusahaan startup bisa dipertimbangkan. 

3. Ruang komunikasi yang tak terbatas

Di perusahaan start up kebanyakan kamu tidak akan menemui istilah senior dan junior. Semua karyawan membaur menjadi satu kesatuan untuk memajukan perusahaan start up ini. 

Karena tidak ada gap antar satu sama lain, hal ini membuat karyawan merasa lebih bebas dalam mengekspresikan pendapatnya.

4. Suasana kerja lebih seru

Biasanya, perusahaan start up cenderung menyediakan tempat kerja yang sangat nyaman untuk karyawannya. Bahkan, beberapa di antaranya menyediakan fasilitas refreshing, seperti tenis meja, permainan kartu, dan games seru lainnya.

Namun, ada juga perusahaan yang menyediakan snack gratis dan sepuasnya. Hal ini tentu membuat karyawan merasa betah bekerja di perusahaan tersebut.

Bekerja di start up adalah pekerjaan yang cukup melelahkan, apalagi pikiran dipaksa untuk berpikir dalam waktu singkat menanggapi perubahan tertentu. Berhubung pekerjaannya cukup berat, cobalah untuk ambil waktu sejenak dulu untuk refreshing di tempat yang disediakan.

5. Pelatihan gratis

Untuk menunjang skill yang mumpuni selama bekerja di perusahaan terkait, biasanya tim perusahaan telah menyediakan training tertentu. Dengan bekal ini, diharapkan karyawan dapat memberikan dedikasi terbaiknya pada perusahaan. 

Kamu mungkin perlu mengetahui beberapa istilah populer dalam membangun bisnis start up. Baca selengkapnya di sini: "10 Istilah Populer Ini Wajib Kamu Ketahui Kalau Mau Mulai Bisnis Startup".

Itu dia budaya kerja di start up yang perlu di simak. Menurut kamu worth it gak sih kerja di start up?

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Ocha Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait