Buat Para Pelaku Digital Marketing, 3 Update Iklan TikTok, Meta, dan Google Ini Harus Kamu Tau!

Buat Para Pelaku Digital Marketing, 3 Update Iklan TikTok, Meta, dan Google Ini Harus Kamu Tau!

Smallest Font
Largest Font

IDNStart.com - Para pemain besar yang menyediakan platform digital marketing, yakni TikTok, Meta, dan Google terus berinovasi. Ketiganya masing-masing meluncurkan kemitraan baru, inovasi AI, dan solusi perampingan.

Buat para pelaku digital marketing, tentunya harus terus update dengan perkembangan ketiga platform tersebut. Apalagi, teknologi yang dugunakan mereka pun sangat cepat berkembang.

Jika tidak mengikuti update TikTok, Meta dan Google, dijamin strategi digital marketing baik konten hingga iklan kamu bakal ketinggalan jaman.

Seperti dilansir dari laman emarketer, berikut adalah tiga perkembangan penting dari TikTok, Meta dan Google yang harus kamu tau.

  1. Kemitraan di TikTok

TikTok bermitra dengan iSpot dan Nielsen untuk pelacakan kampanye lintas platform. Platform ini juga bekerja sama dengan Paramount dan National Hockey League untuk memungkinkan pengiklan memasang iklan di samping konten mereka melalui Program Pulse Premiere TikTok.

Kemitraan dengan platform pengukuran akan membantu mengatasi tantangan yang dihadapi pengiklan dalam membandingkan kampanye di TikTok.

Platform ini disebut penyempurna langkah TikTok Ads. Sebelumnya, perusahaan asa Chiana ini menjalin dua kemitraan untuk menawarkan konten premium mereka.

Saat TikTok menghadapi potensi pelarangan di AS, mereka bersandar pada kemitraan yang membuatnya tetap relevan untuk merek yang mungkin menghindar dari platform tersebut.

Kemitraan yang dibangun TikTok ini disinyalir membuat perusahaan tetap kokoh. Bahkan banyak pengamat percaya pendapatan iklan sebesar $10,42 miliar akan diperoleh TikTok tahun ini.

  1. Iklan AI di Meta

Meta memperkenalkan alat iklan baru bertenaga AI yang menawarkan saran kepada para kreator dan memungkinkan pengiklan untuk membuat kampanye menggunakan AI.

Alat-alat ini akan membantu berkontribusi pada perkiraan pendapatan iklan Meta sebesar $64,63 miliar di Amerika Serikat tahun ini.

Seperti diketahui, Meta bersaing dengan Microsoft, Amazon, dan Google untuk memenangkan perlombaan AI generatif.

Meta disebut sebagai kuda hitam dalam perlombaan ini. Seajauh ini, iklan yang dihasilkan oleh AI-nya membuktikan posisi Meta yang kuat.

  1. DSP Google

Google mengumumkan platform sisi permintaan terpusat (DSP) yang akan diintegrasikan dalam Display & Video 360 (DV360).

Platform ini mengkonsolidasikan penawaran streaming yang terfragmentasi ke dalam satu layanan terpusat untuk pembelian iklan CTV.

Google memanfaatkan dominasi YouTube, di mana platform ini digunakan oleh 70,7% populasi AS, untuk mendapatkan pendapatan dari platform tersebut.

Banyak pengamat yang memprediksi kesuksesan langkah Google ini. Bahkan, perushaan AS tersebut diproyeksikan mampu mencetak pendapatan iklan mencapai $77,49 miliar tahun ini.

Sejarah Iklan Google

Pengenalan iklan oleh Google pada tahun 2000 menandai dimulainya terjunnya mesin pencari ke dunia periklanan online.

Platform ini menyediakan platform bagi bisnis untuk mempromosikan produk dan layanan mereka melalui iklan berbasis teks dan hasil pencarian.

Perkembangan ini nyatanya meletakkan dasar bagi platform periklanan, menyiapkan panggung bagi kemajuan besar di masa depan.

Sejarah Iklan Meta

Pada tanggal 6 November 2007, platform Iklan Facebook diluncurkan. Ini termasuk pasar Facebook Market dan Beacon.

Beacon sendiri merupakan sistem pelacakan online yang mengumpulkan data pengguna di hingga 40 situs web setelah meninggalkan Facebook. Namun, Beacon telah pensiun pada tahun 2009.

Platform Iklan Facebook memiliki 3 bagian: halaman Facebook, Iklan Sosial Facebook, dan antarmuka pengguna untuk mengumpulkan wawasan tentang perilaku pengguna.

Pada saat itu, lebih dari 100.000 halaman Facebook diluncurkan, menjadikan platform ini sukses besar. 

Sejarah Iklan TikTok

Seiring dengan pertumbuhan pengguna TikTok yang pesat, platform ini mulai menawarkan berbagai opsi iklan kepada pengiklan. TikTok Ads pun resmi diluncurkan pada September 2017.

Pada awalnya, TikTok Ads lebih difokuskan pada brand takeover, iklan in-feed, dan hashtag challenges. Namun, seiring berjalannya waktu, TikTok Ads terus berkembang dengan menambahkan fitur seperti branded effects, branded lenses, dan top view ads.

Editors Team

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat