Berbagai Jenis Crowdfunding untuk Startup

IDNStart.com - Crowdfunding salah salah satu cara untuk memperoleh pendanaan dalam bisnis. Ini juga penting diketahui untuk pada pengusaha bisnis rintisan atau startup.

Namun, untuk mendapatkan dana ini, anda bisa memperoleh dari berbagai jenis crowdfunding. Di sini, kita akan membahasnya lebih dalam.

Dengan mengetahui apa saja jenis crowdfunding untuk startup, anda bisa menentukan sumber pendanaan yang tepat menyesuaikan dengan berbagai aspek dan kebutuhan perusahaan. 

Apa yang dimaksud dengan Crowdfunding?

Crowdfunding adalah cara mengumpulkan uang untuk membiayai proyek dan bisnis melalui upaya kolektif teman, keluarga, pelanggan, investor individu, dan lainnya.

Pendekatan ini mengandalkan upaya kolaboratif dari sekumpulan besar individu - terutama secara online melalui media sosial dan platform urun dana - dan mengakses jaringan mereka untuk jangkauan dan eksposur yang lebih besar.

Crowdfunding merupakan kebalikan dari metode pembiayaan tradisional, di mana sebuah proyek atau bisnis menggalang dana dari sekelompok kecil individu atau institusi tertentu.

Sebaliknya, crowdfunding memungkinkan Anda menggalang dana melalui investor perorangan yang tertarik dengan proyek atau bisnis Anda, termasuk siapa pun yang bersedia menyumbangkan uang untuk mendukungnya.

Kontribusi ini dapat berkisar dari jumlah yang sangat kecil hingga jumlah yang sangat besar, tergantung pada sifat proyek atau bisnis dan potensi keuntungannya.

Melalui crowdfunding, pengusaha atau penggagas proyek dapat memanfaatkan jangkauan internet untuk mengumpulkan uang untuk berbagai tujuan, seperti memulai bisnis, mengembangkan produk baru, mendukung kegiatan sosial, atau membantu individu yang membutuhkan.

Jenis Crowdfunding Buat Startup

Ada empat jenis utama crowdfunding yang bisa dipilih oleh startup, masing-masing dengan keunggulan unik dan kasus penggunaan spesifik yang lebih cocok untuk didukung. Berikut ulasannya:

1. Crowdfunding Berbasis Hadiah

Dengan crowdfunding berbasis hadiah, para pendukung menyumbangkan dana ke startup Anda dengan imbalan “hadiah”, biasanya berupa produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan Anda.

Model ini biasanya digunakan oleh startup yang meluncurkan produk atau layanan baru dan membutuhkan dana untuk pengembangan atau produksi.

Contoh platform crowdfunding berbasis hadiah termasuk Kickstarter dan Indiegogo.

Crowdfunding berbasis hadiah adalah metode yang populer untuk menggalang dana, terutama untuk proyek-proyek kreatif atau peluncuran produk baru.

2. Crowdfunding Berbasis Ekuitas

Dengan crowdfunding berbasis ekuitas, pendukung menerima saham perusahaan Anda sebagai imbalan atas investasi mereka.

Bentuk crowdfunding ini paling sering digunakan oleh perusahaan rintisan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, karena memungkinkan mereka untuk mengumpulkan jumlah uang yang lebih besar dengan imbalan bagian dari keuntungan masa depan perusahaan mereka.

SeedInvest dan CircleUp adalah platform populer untuk crowdfunding berbasis ekuitas.

3. Crowdfunding Berbasis Utang

Juga dikenal sebagai “pinjaman peer-to-peer” atau “pinjaman P2P”, crowdfunding berbasis utang mirip dengan pinjaman tradisional.

Alih-alih mendapatkan pinjaman dari bank, Anda mendapatkan pinjaman dari sekumpulan investor.

Startup setuju untuk membayar kembali pinjaman dengan bunga selama periode waktu tertentu. LendingClub dan Prosper adalah platform terkenal untuk crowdfunding berbasis utang.

4. Crowdfunding Berbasis Donasi

Model ini biasanya digunakan oleh organisasi nirlaba, wirausahawan sosial, dan perusahaan rintisan di mana “laba atas investasi” bukan berupa uang, tetapi barang sosial atau beberapa bentuk manfaat bagi masyarakat.

Pendukung menyumbangkan uang ke proyek karena mereka percaya pada tujuan, bukan karena mereka mengharapkan keuntungan finansial. GoFundMe adalah platform penggalangan dana yang terkenal untuk urun dana berbasis donasi.